Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2019

Mau Apa ?

Mau apa ? jalan itu nampak sesak, entah aku yg sudah rusak atau .. aku melangkah menelusuri jalan itu, ku paksakan kaki melangkah.. tapi penat belum juga tiba.. dari pesisir pantai menuju pegunungan, langkah itu seakan mulai melambat.. pegunungan itu kulalui, terbesit untuk laju, ku langkahkan menuju kota.. tapi puas seakan tak pernah tiba di sisiku, aku merasa harus menambah rute lagi.. langkah terus bergerak ke rute lain, entah kemana, hanya maju tanpa tujuan.. semakin jauh, rute rute sudah terlewati, tapi puas dan penat tak kunjung tiba.. rute mana lagi, tempat mana lagi ? hati ini, mata ini, seakan belum puas, destinasi mana lagi yg akan di tuju.. tapi, rasa ku semakin tak penat dan puas, padahal umurku terus berkurang.. aku terus sibuk dengan mau kemana? tanpa sibuk hendak apa aku di tiap ruteku, mau apa, aku melintasi banyak hal.. banyak rute, banyak tempat, tanpa pikir mau apa aku ini ? ~hlbhcr  @Pamulang ahd,29 Sep 2019 refl...

hatiku untuk siapa ?

Hatiku untuk siapa ? ada ungkapan "aku di buat kagum olehnya, karena ia tanpa menyentuh tubuhku, hatiku terpaut olehnya" Sang pencipta alam semesta, tidak melihat pada rupa dan bentuk kalian tapi, melihat ke hati, betapa murahnya hati,  bagi yang biasa mengobral hatinya di sekian banyak makhluk,  lebih memberikan hati kepada seorang yang haram baginya, bukan ke penciptanya, nabi nya, kitab nya,  mereka2 yang lebih memilih sesuatu yang mempesona hati nya, tapi lupa mana yang halal, mana yang haram, refleksi dari --->   عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-  إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ  Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, “ Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan k...

Lupakan keburukan ingat kebaikannya ?

BAB     BERSIKAP BAIK KEPADA WANITA عن أبي هريرة رصي اللّه عنه قال: قال رسول للّه صلى اللّه عليه وسلم  : لاَ يَفْرِكُ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً، إِنْ گرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ. (رواه مسلم) Dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah bersabda, Janganlah seorang mukmin membenci seorang wanita mukminah. Jika ia tidak menyukai darinya suatu perilaku, ia masih meridhai darinya perilaku yang lain."  (HR. Muslim) Bimbingan dari Nab ini yang ditujukan kepada suami dalam bergaul dengan istrinya merupakan sebab yang sangat besar dan pendorong kepada kebaikan pergaulan. Beliau melarang seorang mukmin dari keburukan pergaulan terhadap istrinya. Sementara larangan terhadap sesuatu merupakan perintah bagi lawannya. Lalu beliau memperhatikan apa yang ada pada istrinya antara dia dan akhlak - akhlak terpuji serta perkara-perkara yang sesuai dengannya. Kemudian membandingkannya dengan apa yang tidak ia sukai antara dia dan perilaku istrin...

bukan untuk bahagia 21-23

Karena  di luar sana banyak hamba yang  tidak bisa merasakan dosa. Tetap  tenang meski telah maksiat ribuan  kali. Padahal suatu saat mereka  pasti mati. Akan kembali untuk  mempertanggung jawabkan segala  lalai.  Sungguh hukuman yang paling  berat adalah tidak lagi merasakan  dosa. Tetap dibiarkan padahal telah  berbuat salah. Hati telah keras dan mati. Adakah kesempatan kembali pada hati seperti itu? Adakah  bahagia pada mereka yang jauh dari Tuhannya?  ingatlah selalu  ada Tuhan yang menemani dan menantimu kembali. Kembalilah pada-Nya dengan sepenuh jiwa.  Tidak ada kata terlambat buat  hati yang ingin bertaubat. Selama  nyawa masih di kandung badan kesempatan itu selalu ada. Selama nafas belum terhenti setiap orang berhak dan bisa kembali. Kembali dan temukan kebahagiaan sejati! Bersama Allah yang ciptakan langit dan bumi! Dialah yang  menggenggam ...

Masih banyak waktu, nanti sajalah

Sebab Panjang Angan-angan dan Terapinya ketahuilah bahwa panjang angan angan punya dua sebab, Pertama, cinta dunia. Apabila seseorang merasa senang dengan dunia, syahwat, kelezatan, dan berbagai kaitannya maka hatinya akan merasa berat untuk berpisah darinya sehingga hatinya tidak bisa berpikir tentang kematian yang merupakan sebab perpisahannya dengan dunia. Setiap orang yang membenci sesuatu pasti menolaknya.  Sementara itu manusia sangat menggandrungi angan-angan palsu lalu ia senantiasa mengangankan dirinya dengan sesuatu yang sesuai dengan keinginannya. Hal yang sesuai dengan keinginannya adalah hidup kekal di dunia. Karena itu, ia selalu mengkhayalkan dan sangat menghargainya di dalam dirinya bahkan mengangankan berbagai hal yang diperlukan untuk hidup kekal di dunia, seperti harta, keluarga, rumah, kawan, kendaraan, dan semua sebab di dunia. sehingga hatinya terkonsentrasi dan tertambat pada pikiran ini kemudian lupa mengingat kematian. Jika kadang-kadang...