Mau apa ?
jalan itu nampak sesak,
entah aku yg sudah rusak atau ..
aku melangkah menelusuri jalan itu,
ku paksakan kaki melangkah..
tapi penat belum juga tiba..
dari pesisir pantai menuju pegunungan,
langkah itu seakan mulai melambat..
pegunungan itu kulalui, terbesit untuk laju,
ku langkahkan menuju kota..
tapi puas seakan tak pernah tiba di sisiku,
aku merasa harus menambah rute lagi..
langkah terus bergerak ke rute lain,
entah kemana, hanya maju tanpa tujuan..
semakin jauh, rute rute sudah terlewati,
tapi puas dan penat tak kunjung tiba..
rute mana lagi, tempat mana lagi ?
hati ini, mata ini, seakan belum puas,
destinasi mana lagi yg akan di tuju..
tapi, rasa ku semakin tak penat dan puas,
padahal umurku terus berkurang..
aku terus sibuk dengan mau kemana?
tanpa sibuk hendak apa aku di tiap ruteku,
mau apa, aku melintasi banyak hal..
banyak rute, banyak tempat,
tanpa pikir mau apa aku ini ?
~hlbhcr @Pamulang ahd,29 Sep 2019
refleksi dari --->
عَنْ عَبَّاسِ بْنِ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ الزُّبَيْرِ عَلَى الْمِنْبَرِ بِمَكَّةَ فِى خُطْبَتِهِ يَقُولُ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَقُولُ « لَوْ أَنَّ ابْنَ آدَمَ أُعْطِىَ وَادِيًا مَلأً مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ إِلَيْهِ ثَانِيًا ، وَلَوْ أُعْطِىَ ثَانِيًا أَحَبَّ إِلَيْهِ ثَالِثًا ، وَلاَ يَسُدُّ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلاَّ التُّرَابُ ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ
Dari Ibnu ‘Abbas bin Sahl bin Sa’ad, ia berkata bahwa ia pernah mendengar Ibnu Az Zubair berkata di Makkah di atas mimbar saat khutbah, “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Seandainya manusia diberi satu lembah penuh dengan emas, ia tentu ingin lagi yang kedua. Jika ia diberi yang kedua, ia ingin lagi yang ketiga. Tidak ada yang bisa menghalangi isi perutnya selain tanah. Dan Allah Maha Menerima taubat siapa saja yang mau bertaubat.” (HR. Bukhari no. 6438).
- https://rumaysho.com/3446-tidak-puas-dengan-satu-lembah-emas.html
Comments
Post a Comment