Skip to main content

Muslimah Story ..جذبت . قدت


Muslimah Story: Ganjen dan Centil, khas cewek?

Sahabat Muslimah,
Ngomongin dunia cewek emang gak ada habisnya. Nggak cowok aja yang suka ngomongin tentang kaum hawa, pihak cewek sendiri pun demen banget ngobrolin hal-hal tentang cewek. Karena katanya sih, keindahan cewek emang merupakan pesona tersendiri yang tak tertandingi apa pun juga di bumi ini, deuuu...sampe segitunya. Karena keindahan ini pula, seakan istilah ganjen dan centil sudah satu paket istilah dengannya. Ah...apa iya sih?
Istilah ganjen dan centil seakan-akan sudah menjadi hak mutlak milik kaum hawa. Coba, mana ada cowok yang ganjen dan centil kecuali para wadam or waria yang emang suka bertingkah kecewek-cewekkan? Padahal istilah ganjen dan centil ini bermakna negatif loh, nggak ada bagusnya sama sekali. Trus, kalo emang maknanya aja udah negatif, kenapa yah cewek-cewek sekarang banyak yang bertingkah ganjen bin centil?

Penyebab ganjen dan centil

Ada beberapa faktor penyebab munculnya fenomena cewek ganjen dan centil. Salah satunya adalah karena tuntutan jaman. Walah...rumus siapa pula ini? Masa iya sih menjadi cewek yang ganjen dan centil karena tuntutan jaman? Coba aja kamu lihat teman-teman cewek di sekitar kamu. Kelakuan mereka, gaya ngomong mereka, cara tertawa hingga ke gaya berjalan, semua kentara banget kalo ganjen dan centil.
Sikap seperti ini lebih karena terpengaruh oleh orang lain ato ada pihak yang sengaja ditiru. Nggak ada ceritanya ganjen dan centil itu bakat, keturunan atau faktor nasab. Karena pada dasarnya semua manusia punya potensi yang sama untuk berbuat baik, bukan menjadi ganjen dan centil. Bila pun ternyata ada yang salah kaprah jadi kecentilan dan keganjenan, maka perlu ditelusuri neh darimana sikap seperti ini berasal.
Dulu, ada salah satu teman saya dari daerah yang terkenal pendiam dan pintar. Ketika hijrah ke Surabaya, eh...ternyata ada yang berubah pada dirinya. Setiap berpapasan dengan cowok, selalu saja tuh cowok kecantol kayak sangkutan jemuran. Gimana enggak, kalo teman saya ini selalu melirik dan memberi senyum menggoda ke cowok-cowok itu. Walhasil, mereka pada antri di depan kost untuk ngapel akibat terpikat kecentilan si teman ini.
Lalu ada juga cewek yang kecentilan karena peran keluarga. Maksudnya, sejak kecil ketika si cewek berlaku centil tak ada peran keluarga untuk menegur, menasehati dan mengingatkan. Dibiarkan aja seperti itu adanya dengan anggapan ‘lumrah, kan cewek.’ Padahal meskipun cewek nggak harus kok tampil centil di depan umum apalagi di depan non mahrom. Nggak boleh itu, non.
Bisa juga, sikap ganjen dan centil ikut-ikutan teman yang bersikap demikian. Karena latah dan memang pengaruh buruk cepat menular, terpengaruh deh untuk bertingkah kecentilan. Apalagi kalo semacam ada peraturan tak tertulis bahwa menjadi ganjen dan centil adalah syarat mutlak masuk geng cewek tersebut. Watau...geng nggak bener nih.
See, ternyata pengaruh lingkungan sangat berperan dalam membentuk seseorang untuk menjadi ganjen dan centil. Belum lagi dorongan dari media massa semacam televisi yang menyajikan sinetron penuh berisi remaja-remaja centil dan ganjen. Jadilah, sikap negatif ini menjadi trend di kalangan remaja dengan istilah tuntutan jaman. Seakan-akan ada peraturan tak tertulis kalo pergaulan kurang afdhol bila belum bertingkah ganjen dan centil. Gawat juga urusannya kalo begini.

 ~ Ada nggak akhwat ganjen dan centil ?

Kalo menurutmu, ada nggak akhwat ganjen dan centil? Mungkin kamu heran dan bertanya-tanya, akhwat kan biasanya seorang cewek yang kalem, berjilbab dan berkerudung, trus sangat menjaga sikap dan pergaulan. Masa iya sih, ada yang ganjen dan centil? Bisa ada, bisa tidak sebagai jawabannya. Tergantung pengalaman kamu pernah nggak menjumpai akhwat tipe ini.
Mungkin secara sikap dan kasat mata hampir sulit kita mendapati ada akhwat yang ganjen dan centil. Tapi jangan salah, sikap dan karakter negatif ini bisa muncul seiring dengan perkembangan teknologi, bisa via email, telpon atau sms. Apalagi akhir-akhir ini banyak banget provider seluler yang menyediakan sms gratis atau murah ke sesama provider. Jadilah yang awalnya menyimpan benih-benih ganjen ketika di masa jahiliyah, bisa tumbuh subur di moment ini. Apalagi dengan pemahaman Islam yang pas-pasan dan tak ada keinginan untuk belajar lebih jauh lagi tentang hukum syara’, sifat negatif ini bisa muncul kapan saja. Sms demi sms tak berguna berhamburan ke banyak ikhwan/cowok di list address book Hpnya.
Mulai dia bangun tidur, menyapu halaman, mencuci baju, pohon jambu berbuah, pergi ke pasar, sampe main hujan-hujanan diberitakan via sms ke banyak orang. Iya kalo sesama akhwat mungkin tak begitu masalah. Lha ini ke beberapa ikhwan juga. Serasa selebritis bin artis, gitu. Lalu saling kirim sms lucu yang nggak lucu, atau bahkan sms jorok. Trus, maksudnya apa tuh kalo bukan emang ganjen dan centil?
Bukan itu saja. Telpon-telponan yang nggak perlu juga rajin ia lakukan. Hahahihi sekedar untuk bisa ngobrol ngalor ngidul dengan ikhwan juga dilakonin. Apalagi kalo ia punya tipe suara yang mendayu merayu bikin cowok atau ikhwan tambah gemes. Duh..duh...cepet insyaf, non. Belum lagi interaksi via chatting juga membuka peluang para akhwat yang punya potensi ganjen dan centil untuk menyalurkan hobinya. Kirim email yang nggak jelas juntrungannya plus kirim-kirim foto digital. Dan banyak aktivitas yang lainnya yang sangat tidak berguna bahkan nyerempet-nyerempet ‘bahaya’ tuh.
Gimana sikapmu kalo kamu pernah menemui tipe akhwat seperti ini?

 [riafariana/voa-islam.com]

Comments

Popular posts from this blog

Deep Talk, tau diri #1

    Hal apa yang membuatmu jatuh cinta pada seseorang? Anonim Dijawab 10 bulan yang lalu Mungkin jawaban ini akan sedikit terdengar seperti sinetron, namun percayalalah, semua rasa yang sampai pada saya benar-benar nyata. Maaf kalau berantakan, saya bukan penulisdibi  chat. Kalau saya kirimi pesan jam 7 malam, baru akan di balas besok paginya. Ntah memang baru di baca atau di sengaja, saya tak tau, yang jelas hal seperti itu membuat saya tak pernah bosan dengandia. Lama-kelamaan kami mulai jalan berdua tanpa perlu di jebak lagi. pulang dinas saya sering bawakan dia yang sedikit spesial dari yang lain. Saya kirimi go food ke kampus atau tempat kerjanya dan akhirnya dia paham kalau saya suka dia sebagai seorang laki-laki, perhatian ini bukan sekedar abang ke adik lagi. Tapi dia menolak. Penolakan pertama yang saya terima. Ketika banyak yang secara fisik dan materi lebih baik dari dia dan menginginkan saya, dia justru menolak saya. Alasannya karena kami berbeda dar...

Dua hal yang tidak disenangi manusia

  شيئين لا يحبهما البشر Dua hal yang tidak disenangi manusia  Dalam hidup di dunia ini, banyak manusia yang ingin hidup selama-lamanya dan ingin bersenang-senang, padahal dia tidak tau bahwa hidup di dunia ini hanya sementara. Padahal dia tidak suka bila nanti kesenangan itu mengganggunya, Rasulullah ﷺ  bersabda : Ada dua perkara yang tidak disukai anak adam yaitu *mati*, padahal mati lebih baik daripada fitnah (cobaan). Dan *sedikit harta*. Padahal sedikit harta itu bisa meringankan siksaan (HR. Ahmad). Di dalam hadits di atas ada dua yang tidak disenangi manusia antara lain yaitu : 1./  Kematian Banyak orang yang tidak suka kematian, padahal kematian itu lebih baik daripada hidup di dunia, dengan kematian bisa membawa kita lebih baik dan mendapatkan kehidupan yang sangat indah dan Allah serta rasulnya akan memberikan lebih baik daripada dunia, Allah berfirman pada Qur'an surat Al-Imran : 102) "Wahai orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarny...

6 ~Penduduk Langit

                                                                          Sen 14 Des 2020 6 ~Penduduk Langit وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا۟ بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَآ ۛ أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَٰفِلِينَ Terjemah Arti: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", . . . 172. وَإِذْ أَخَذَ رَ...