Skip to main content

Posts

Aku bersama semua orang

  Aku bersama semua orang  Aku berteman dengan siapa aja kok ? Watak peduli sesama Watak bagus watak "saya benar"     Mungkin awalnya biasa, tapi dari situ dimulainya cerita    Kita cinta karena sering jumpa    Bukan salah kita, tapi salah mereka yang tak suka    Pepatah cinta bilang; 'cinta takkan salah' Walau makna itu tidak sepenuhnya benar Yang salah adalah, salah menjaga hati dan mata, Dengan keabaian itu jadilah sebuah petaka Hingga keraskan hati tuk menerima petuah kata bijaksana    Dunia perwatakan telah memlai ceritanya sejak dulu kala, lama sekali sebelum ada mesin ketik, sebelum ada pensil dan pena, sebelum ada sepidol, sebelum ada kapur, apalagi proyektor hingga saat kini dengan berbagai latar belakang masing-masing dari tiap dokumentasi bagaimana watak itu bermula, sampai ada saat ini ilmu jiwa, dan ilmu jiwa itu sendiri berawal dari ketertarikan si penemu sekaligus pengembang ilmu perwatakan itu sendiri, sehi...

Mereka juga manusia #1

     Mereka juga manusia #1    Zig punya 3 teman dengan kisah hampir sama,  pertama pak  lostid, dia punya masalah dengan keluarganya'' (terutama istrinya), yang akhirnya merembet ke anak-anaknya, karena jiwa seorang ibu seperti satu dengan anaknya, terutama anak pertamanya. Masalahnya pak lostid punya istri bukan hanya satu, dan dia peroleh istri kedua, ketiga, dst tanpa pengetahuan istri pertama, tapi tetap dalam kerangka pernikahan yang tercatat di k.u.a. istri pak lostid yang pertama minta cerai, karena sudah terlalu sakit dia dibuat oleh pak lostid, pak lostid enggan menceraikan istrinya, karena dia mengerti bagaimana karakter istri pertamanya ini, bila tanpanya, sulit tuk penuhi kebutuhan anak-anaknya, karena istri pak lostid tipikal sedikit sorob*, sedikit aja engga banyak kok.     Makanya walaupun istrinya minta cerai, ia tak mengabulkan dan menganggapnya seperti tindakan ceroboh. Meski pak lostid miliki banyak istri, i...

Naluri kebaikan

  Naluri kebaikan Rutinitas pekanan redsu adalah ngajar anak-anak marjinal disebuah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. Hari itu tepatnya hari sabtu pagi jam 8.30, anak-anak yang hadir pun lumayan banyak, sekitar 30 anak, dengan berbagai latar belakang yang mungkin pembaca tidak sampai sefrekuensi seperti mereka. Ada beberapa anak yang terlihat tertata dari penampilan, ada juga yang terlihat berantakan. pernah redsu menanyakan tentang aktifitas harian ke seorang anak yang terlihat rapi dan tertata,  "kamu, apa kegiatan selain hari sabtu dan ahad ?"  "Saya biasa bunuh orang Pak, Ngesex bebas."  Tersentak mendengar jawaban spontan dari anak itu, tapi saya berusaha tenang dan memposisikan seakan saya bertemu dengan orang seperti itu bukan untuk yang pertama kalinya, Saya pun mencoba memberikan pencerahan arti cinta diri sendiri,  "oh begitu sibuk ya aktifitasmu, keiinginan mu melangkahkan kaki ke lembaga belajar yang kecil ini adalah bentuk rasa cinta mu kepada dir...

Kegelapan yang membentang

Kegelapan yang  membentang  walaupun kegelapan membentang luas di lereng ini,  Tidak begitu penting mengikuti apa yang sedang ramai dibincangkan, Belum tentu juga itu hal yang cocok untuk dilakukan,  Atau malah akan berakibat malu bila dipaksakan, karena memang tidak pantas. Buat apa juga merasa pantas dengan takaran orang lain. Tiap orang punya takarannya masing-masing, Terkadang baru punya takaran tertentu yang membuat decak kagum orang sekitar, Langsung menganggap orang yang belum seperti dirinya dengan sebuah sangkaan "jadi orang yang rata-rata kebanyakan orang, itu jalan hidupmu ya?" Hebat betul ya, seperti bangga sekali, merasa lebih baik ? Kalau merasa lebih baik kenapa tidak segera saja tuntaskan masalah ekonomi di negri ini, tidak usah banyak omong "jadilah manusia 5% dari populasi 95%. Sekilas keren si, tapi memang yang merasa  5% ini, apa saja sih yang sudah mereka lakukan ? Emang udah berapa loker yang diciptakan ? Jadilah manusia 5% yang visoner pen...

Jadi diri sendiri

  Jadi diri sendiri aku sedang mencari alasan tuk bisa menjadi diriku sendiri,  Biarlah keadaan sekitar memaksa lupa akan diri ini, Aku takkan pedulikan lagi, walau sempat termakan omongannya, Rumit sekali keinginan zaman ini, tiada habisnya menyiksa. Hari itu jam 23.56, sulit rasanya tumpahkan cerita di ujung malam. Lelah telah menguasai inti otak hingga berat sekali huruf tersusun. Mata sudah pedih menatap layar, perjalanan untuk menjadi pro masih jauh. Tak apa jauh, kaki sudah mulai menapak, langkah harus dilanjutkan, meski sehari hanya setapak. Perih itu nyata, mungkin besok, tulisan ini akan bermetamorfosa, ke cerpen 750-1300 kata yang penuh makna. Aku akan mencoba tuk kumpulkan kata yang terkandung makna,  Makna yang tak tampak dan tampak,  Lagi-lagi dia bertanya dengan gaya penguasa materi, permata tempatnya. Tiada sesal, hanya masih berat tuk akui pengalamannya. Karena ia bukan karakter favorit. Kepedihan itu pasti, pahala kan menetap. Semua hanya sebentar, b...

Investasi bikin kaya

  Investasi bikin kaya Yang dikira belum tentu ketara Yang dicinta belum tentu setia Karena syarat cinta harta melimpah Bila sedikit harta, cinta hanya dusta Kita suka berdusta pada masa Lupa usia, raga telah tua dan mulai pudar Hanya karena dicerca kamu jadi begitu Hanya karena mereka berkata tiada guna Engkau termakan permainan mereke Mereka hanya inginkan deritamu Bukan bahagiamu, karena mereka berkata Tanpa ada rasa emapati dan simpati  Yang dipikir hanya karena usia Padahal usia hanya usia Realita lebih gila dari usia Sekarang sesuatu yang lebih dalam dari duka menerpa Hanya karena ikuti kata mereka  Betapa ruginya engkau merasa harus mereka  Putus asa, lebih dari itu yang dirasa. "Demikian pembacaan puisi dari radio trafag, terima kasih ninga yang telah hadir di sebagai bintang tamu kita," "Aku sirag, yang kebetulan bertugas hari ini di radio kesayangan kita semua, radiiiioooo trafag, ok teman-teman ... Semua ... Mari kita simak siapa sih ninga itu sebenarnya.....

Kategori 3 juz dan 1 juz

Kategori 3 juz dan 1 juz . Temu darat dipaksakan, sebenarnya tidak ingin, karena kaki belum pulih semula. Cerita yang didengar menguatkan langkah, Melupakan enggan didepan. Hari itu cerah di pagi sampai hampir jam 1 siang, setelahnya sudah mulai meredam. Bukan diam hanya redam semangat yang dulu menyala, Hampir pudar, tak sempat didapat. Tak mampu makin terlihat di pelupuk mata, Rasa percaya itu mendekati pudar. Tidak ada tujuan lain, hanya ingin menjalankan apa yang diperintahkan. Semua, rasa, semua kuasa, semua angan, semua ambisi, haruskah dihabisi pula. Perjalanan itu sebentar, hanya 1 jam setengah tak sampai, pikiran berkelabut ke banyak kondisi dan situasi. Tapi sebelum semua pupus tak bertepi, Ada satu cahaya yang tidak akan pernah sunyi, cahaya itu cahaya percaya kuasa ilahi. Sesampainya disana, tamu mulia menggetarkan hati, sangat terasa hari-hari terlalu banyak dilalui dengan sedikit arti. ...     Asyraf 7 th hafal Qur'an 4.5 th mengalami delay hnya krena ipad 6 th d...