Skip to main content

3 ~Ingatan akan trus ada, walaupun dunia binasa ?

 








                                                                        Sen 20 Jul 2020


3

~Ingatan akan trus ada, walaupun dunia binasa ?

Momen 10,20, 30 th terkadang masih teringat kental di benak,

قَالَ كَذَٰلِكَ أَتَتْكَ ءَايَٰتُنَا فَنَسِيتَهَا ۖ وَكَذَٰلِكَ ٱلْيَوْمَ تُنسَىٰ


Terjemah Arti: Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan". (Qs. Toha.16)


126. Allah berfirman: “Seperti itulah, Aku menjadikanmu, yaitu bahwa telah datang ayat-ayat kami kepadamu dengan jelas, lalu kamu menolaknya, meninggalkannya dan tidak mengimaninya, maka pada hari itu juga kalian ditinggalkan dalam azab”

 📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

Referensi: https://tafsirweb.com/5368-quran-surat-thaha-ayat-126.html

Bahkan orang yang berumur kepala dua masih bisa mengingat ketika ia masih berumur 2 th, frame beberapa tahun yang silam  masih kental seperti baru terjadi kemarin, padahal waktu yang dilalui nya terbilang cukup lama,

Ingatan ada yang harus dilupakan dengan paksa, dan ada yang tetap muncul meski tak di inginkan, semakin di lupakan semakin muncul dengan jelas, apa yang dilupakan atau memaksa diri untuk melupakan nya.

Kenangan indah, kenangan buruk. Semua akan tetap ada walau dunia telah tiada, mulai dari ujub, sombong, takabur, riya’, sum’ah, makan daging saudara dan penyakit - penyakit hati lain nya yang dikira ia telah kekang dari ingatan, ternyata itu semua akan tersimpan, bahkan tersimpan rapih disisi Rabb nya.

Dunia binasa, manusia pun binasa, seperti serpihan yang termakan masa, taka da yang tersisa, semua akan sia - sia bila dibiaskan dengan mencela manusia, merendahkan saudara - saudara.

Dikira semua berlalu begitu saja, semua akan ada timbal balik nya, tanpa yang dihina mengadu kepada pencipta nya, semua akan ada balasan nya, mau terpaksa lupa, pura - pura lupa, memaksa untuk lupa 



 

Comments

Popular posts from this blog

6 ~Penduduk Langit

                                                                          Sen 14 Des 2020 6 ~Penduduk Langit وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا۟ بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَآ ۛ أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَٰفِلِينَ Terjemah Arti: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", . . . 172. وَإِذْ أَخَذَ رَ...

Review Drama Teater Koma Dengan Judul “Calon” Karya N.Riantiarno

Review Drama Teater Koma Dengan Judul “Calon” Karya N.Riantiarno      Seni pertunjukan yang berjudul “Calon” karya N.Riantiarno menggunakan pendekatan  sosiologi. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat, dan menyelidiki ikatan-ikatan antara manusia yang menguasai kehidupan itu. Namun, menurut Soerjono Soekarno mengartikan sosiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan yang membatasi diri  terhadap persoalan penilaian. Sosiologi tidak menetapkan ke arah mana sesuatu seharusnya berkembang dalam arti  memberi petunjuk-petunjuk yang menyangkut kebijaksanaan  kemasyarakatan dari proses kehidupan bersama tersebut. Jadi kesimpulannya arti dari pendekatan sosiologi tersebut adalah suatu landasan kajian sebuah studi atau penelitian untuk mempelajari hidup bersama dalam masyarakat.  Dalam drama teater koma yang berjudul “Calon” karya N.Riantiarno dan disutradai oleh Rangga Riantiarno.  Teater ini menceritakan tentang  dua...

Ketakutan Yang Mengejar

       Kegelapan kaubuat dengan keraguan, kau yang menyalakan sumbunya, tentang keputusan saja, kau serapuh itu.     Manusia macam apa kau itu?    Melihat aib orang lain lihai, aib sendiri kau buta.     Sesal itu menari di kepalakau, kantuk pun takut tuk datangi matakau. Bingung pun mengelilingikau, lawankau itu bahaya.    Siapa yang mau menemanikau kalau begini terus sikapkau? Mengusir kekurangan diri, melemparkannya ke orang lain.    Tahu begini, lebih baik lambat asal tepat, dari pada cepat, tapi sesat. Kini terpenjara di dalam jerujikau sendiri.    Cls, Sen, 080724, 00:10, halub© #ketakutan #kegelapan #ulahsendiri     Dirikau Sebenarnya Ketika Dihadapkan Tekanan Terdahsyat    Buah diperas tetap buah. Manusia tidak begitu, Bisa berubah sesuai yang tekanan inginkan, Bisa juga lari tak kembali lagi. Pilihan dan tingkat ketakutan pasti berbeda, Satu dengan yang lain.   ...