Ayah Dan Anak
Alhamdulillah washolatu wassalam ngala rosulillah wa ala Aalihi waashaabihi ajmaiin .
Di dunia ini ada manusia yang tidak punya ayah ,ada pula manusia yang tidak punya ayah dan ibu ,dan banyak pula yang punya ayah dan juga punya ibu ,Tetapi ada pula yang punya ibu tetapi secara islam dia tidak di anggap sebagai ayah yg sebenarnya ,
Adapun manusia yang benar benar tidak punya ayah dialah isa bin maryam, nabi isa di taqdirkan oleh Alloh, dia tidak punya ayah tetapi hanya mempunyai ibu ,tentunya ini karena kehendak Alloh subhanahu wa taa ala ,karena Alloh maha kuasa atas segala sesuatu, Alloh memilih Maryam, wanita yang sholehah, Wanita yang suci, untuk menjadi ibu seorang anak yg akan menjadi nabi dari kalangan bani israil yang kelak akan menjadi penerus dakwahnya nabi musa Alaihissalam dan Alloh memberinya kitab suci yang bernama injiil dan Alloh subhanahu wa taa ala memberinya berbagai macam mukjizat sebagai bukti bahwa isa benar benar nabi dan utusan Alloh subhanahu wa taa ala.
Dan Manusia yang Tidak punya Ayah dan ibu dialah nabi adam Alaihissalam dan hawa istrinya.
Mengapa mereka berdua tidak mempunyai ayah dan ibu ? Tentu saja karena mereka berdua adalah manusia pertama di dunia ini Sehingga mereka tidak mempunyai kedua orang tua dan dalam hal ini juga karena Alloh maha kuasa atas segala sesuatu dialah pencipta MANUSIA, bahkan Dialah pencipta Alam semesta semuanya, perumpamaaan penciptaan nabi isa adalah seperti perumpanmaan penciptaan nabi adam Alaihissalam,
Sahabat sahabat Sekalian.Tentu kejadian penciptaan ini tidak lah heran bagi kita semua jika kita seorang hamba yang ber iman, karena orang beriman itu tidak hanya berpikir dengan otak saja, nalar saja, memang betul jika kita hanya mengandalkan semua kejadian yang terjadi dengan otak saja akan banyak hal yang membuat kita bertanya tanya kok bisa yah, mana mungkin dan seabrek pertanyaan pertanyaan yang lainnya, akan tetapi memang betul iman menuntut kita untuk membenarkan apa yang Alloh katakan, Apa yang para Rosul ceritakan Adalah benar adanya inilah konsekuensi iman, Bahwa segala sesuatu yang datang dari Alloh dan Rosulnya adalah benar adanya, karena orang ber iman itu harus meyakini bahwa Alloh itu maha kuasa, Alloh itu maha hebat, Alloh itu maha berkehendak, jika Alloh menginginkan sesuatu dia hanya berkata kun fayakun ,(jadi maka jadilah Sesuatu itu ).
Sahabat sahabat sekalian yang semoga di cintai Alloh
Adapun manusia yang punya ayah dan punya ibu
Inilah yang banyak sekali, yang kita jumpai dan temui, Saya, dan kita semua pasti mempunyai ayah dan ibu, sehingga karena kita ada ayah dan ibu maka kita ada di dunia ini di alam semesta ini,
Teman teman sekalian, kita adalah seorang anak dari seorang ayah, Ayah adalah seorang manusia yang sangat berjasa bagi kita semua sebagai seorang anak, dialah yang telah memilih kan seorang ibu menjadi ibu kita dengan cara yang benar yaitu dengan menikahinya dengan Cara yang dibenarkan yaitu dengan pernikahan yang sah,
Itulah Mengapa kita dianjurkan untuk berbakti kepada kedua orang tua kita ? karena mereka berdua telah menjalan kan pernikahan dengan cara yang benar Sehingga dengan pernikahan itulah kita bisa ada di dunia ini, dan Ayah telah mendidik kita di waktu kita kecil dan memberi nafkah kepada kita semua, kita sebagai anak seharusnya selalu berbakti kepada kedua orangtua selama mereka masih ada di dunia ini, walaupun mereka belum ber agama islam, kita masih di anjurkan untuk berbakti kepadanya, terlebih mereka ber agama islam dan memperjuangkan islam, kita bersyukur sekali apabila orangtua kita sudah memahami dienul islam.
Teman teman Sekalian yang berbahagia ....
Ada sebuah kisah tentang seorang anak yang membunuh ayahnya sendiri,
Sobat sekalian dahulu ada seorang sahabat yang bernama abu ubaidah bin jarroh, seorang sahabat yang sangat sholeh, bahkan Nabi mohammad shollalloh hu ngalaihi wa sallam memberi gelar sebagai seorang yang terpercaya, kepercayaan hadzihil ummah dialah abu ubaidah bin al jarroh,
Namun beliau mempunyai ayah yang tidak mau masuk islam, dan ayahnya menjadi musuh islam. ayahnya kafir kepada Alloh, dan kekafirannya sampai dengan memerangi islam, Sehingga ketika terjadi peperangan antara orang islam pasukannya, Nabi dengan orang orang kafir di perang badar, peperangan pertama umat islam yang dibawa nabi mohammad shollallohu ngalaihi wasallam dengan orang orang kafir, abu ubaidillah bin jarroh berada di barisannya nabi dan ayahnya berada di barisannya orang orang kafir, Akhirnya anak ber hadapan dengan ayahnya, dan dengan izin Alloh pasukan islam memenangkan peperangan dan abu ubaidillah bin jarroh membunuh ayahnya.
Teman teman sekalian yang berbahagia
Dalam hal ini Tindakan abu ubaidillah bin jarroh adalah Tindakan yang mulia karena abu ubaidillah bin jarroh lebih mencintai Alloh dan Rosulnya, Di karenakan Ayahnya memusuhi Alloh dan Rosulnya sampai dengan memeranginya, adapun apabila orang kafirnya tidak memerangi islam maka kita pun tidak boleh mengganggunya kita masih bisa berbuat baik kepadanya, serta saling tolong menolong dalam hal muamalah, bertolong menolonglah dalam hal kebaikan dan takwa jangan tolong menolong dalam hal dosa dan keburukan
Teman teman Sekalian
Berbakti kepada ayah dan ibu, bisa dengan kita berbuat baik kepadanya dan berkata lemah lembut di hadapannya dan selalu mendoakannya,
Apabila kedua orang tua kita sudah meninggal
Caranya adalah dengan mendoaakannya dan berbuat baik kepada orang orang yang pernah menjadi sahabat baik nya ketika ayahnya masih hidup dan lebih berbuat baik lagi kepada saudara saudari ayahnya dan orang tua ayahnya atau mbah kita yang jelas kita menyambung hubungan baik kepada mereka yang pernah berjasa dan berbuat baik kepada ayah kita.
Sahabat sahabat yang semoga di muliakan oleh Alloh subhanahu wa taala,
Kemudian ada manusia yang tidak punya ayah yang sebenarnya dan mempunyai ibu, yaitu dialah seorang yang telah berbuat zina apabila sampai dia mempunyai anak dari hasil zina, maka menurut ajaran islam, maka seorang tersebut terputuslah ikatan per walian darinya, dan anak tersebut tidak berhak mendapatkan warisan dari ayahnya dan ayahnya tidak boleh menjadi wali dalam pernikahan anaknya, apabila anaknya adalah perempuan, dalam hal ini di karenakan kesalahan kedua orang tuanya, dan bayi yang lahir tetap suci, karena setiap bayi yang lahir adalah dalam keadaan fithroh (suci, islam ) dan bayi yg lahir di nisbatkan kepada ibunya.
Teman teman sekalian yang berbahagia .......
Semoga kita bisa menjadi ayah yang baik bagi anak anak kita, dan semoga kita menjadi anak yang baik yang berbakti kepada kedua orang tua kita, karena anak adalah amanah dari Alloh subhanahu wataala.
Semoga kita bisa semua bisa berkumpul di jannahnya Alloh subhanahu wataala Aamiin Aamiin ya robbal Aalaamiin
Sekian.................
Wasssalamuaalikum warohmatullohi wabarokatuh
#@zaen el fakhr
Karya : fakhri
Comments
Post a Comment