Skip to main content

Terus-menerus







 باستمرار

Terus menerus



     Dalam proses memperoleh hidayah Allah Subhanahu Wa Ta'la, seorang muslim dapat dilihat dari bagaimana ia berinteraksi dengan Al-Qur'an. Semakin ia sering membacanya, menghafalnya, mentadaburi Al-Qur'an, maka bibit-bibit keimanan akan muncul di dalam hatinya, sehingga ia tergerak untuk melakukan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.


     Tentunya hal tersebut harus dilakukan secara terus menerus dan istiqomah, sehingga hidayah-hidayah Allah Subhanahu Wa Ta'la akan ia peroleh terus menerus dan ia pun  In Syaa Allah akan terhindar dari bermaksiat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 


Karena kita sebagai seorang muslim harus terus melakukan ketaatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Maka dari itu kita harus selalau mencari - cari hidayah-Nya dengan cara membaca, menghafal, mentadaburi, serta mengamalkan Al-Qur'an


       Sebagaimana Sahabat - Sahabat terdahulu sangat dekat sekali dengan Al-Qur'an. Sehingga para sahabat memiliki kualitas keimanan yang sangat luar biasa meskipun jumlah muslim pada waktu itu masih sedikit dibanding pada zaman sekarang yang sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia, tetapi level keimanan kita sangat jauh sekali dengan para sahabat.


       Jadi alangkah baiknya kita selalu membaca, menghafal, mentadaburi Al-Qur'an secara kontinyu dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur'an untuk memperoleh hidayah dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.



Sumber : "Agar Al-Qur'an menjadi motivasi hidup anda" 


                                                                        Khusmayadi_

@rtd, rab 3 feb 2021


Comments

Popular posts from this blog

6 ~Penduduk Langit

                                                                          Sen 14 Des 2020 6 ~Penduduk Langit وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا۟ بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَآ ۛ أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَٰفِلِينَ Terjemah Arti: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", . . . 172. وَإِذْ أَخَذَ رَ...

Review Drama Teater Koma Dengan Judul “Calon” Karya N.Riantiarno

Review Drama Teater Koma Dengan Judul “Calon” Karya N.Riantiarno      Seni pertunjukan yang berjudul “Calon” karya N.Riantiarno menggunakan pendekatan  sosiologi. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat, dan menyelidiki ikatan-ikatan antara manusia yang menguasai kehidupan itu. Namun, menurut Soerjono Soekarno mengartikan sosiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan yang membatasi diri  terhadap persoalan penilaian. Sosiologi tidak menetapkan ke arah mana sesuatu seharusnya berkembang dalam arti  memberi petunjuk-petunjuk yang menyangkut kebijaksanaan  kemasyarakatan dari proses kehidupan bersama tersebut. Jadi kesimpulannya arti dari pendekatan sosiologi tersebut adalah suatu landasan kajian sebuah studi atau penelitian untuk mempelajari hidup bersama dalam masyarakat.  Dalam drama teater koma yang berjudul “Calon” karya N.Riantiarno dan disutradai oleh Rangga Riantiarno.  Teater ini menceritakan tentang  dua...

Ketakutan Yang Mengejar

       Kegelapan kaubuat dengan keraguan, kau yang menyalakan sumbunya, tentang keputusan saja, kau serapuh itu.     Manusia macam apa kau itu?    Melihat aib orang lain lihai, aib sendiri kau buta.     Sesal itu menari di kepalakau, kantuk pun takut tuk datangi matakau. Bingung pun mengelilingikau, lawankau itu bahaya.    Siapa yang mau menemanikau kalau begini terus sikapkau? Mengusir kekurangan diri, melemparkannya ke orang lain.    Tahu begini, lebih baik lambat asal tepat, dari pada cepat, tapi sesat. Kini terpenjara di dalam jerujikau sendiri.    Cls, Sen, 080724, 00:10, halub© #ketakutan #kegelapan #ulahsendiri     Dirikau Sebenarnya Ketika Dihadapkan Tekanan Terdahsyat    Buah diperas tetap buah. Manusia tidak begitu, Bisa berubah sesuai yang tekanan inginkan, Bisa juga lari tak kembali lagi. Pilihan dan tingkat ketakutan pasti berbeda, Satu dengan yang lain.   ...