لا يوجد وقت سوى الحفظ
"Tak ada waktu selain menghapal"
Belajar merupakan hobi bagi santri dan santriwati pondok pesantren mustofawiyah, yang terdapat di mandailing sumut, sekaligus serambi mekkah nya sumatra utara. Mustofawiyah jua dikenal kota seribu malam yang mana banyak majlis yang diadakan di gubuk penderitaan, yang tak bisa terhitung jumlahnya karena tak ada wartawan yang meneliti sekaligus mendatanya.
Suatu ketika dimana rintik-rintik embun membasahi gentong yang sederhana menandakan bahwa udah tiba di larut malam, suara belalang yang ditemani sungai singolot, yang membuat santri merasakan puas yang berasa di alam mimpi,
Kendaraan yang non stop 24 jam melewati tanah mustofawiyah dan dimana masyarakat sumut pulang pergi naik bis ALS, dan kebiasaan bis ALS yang selalu mampir di area lain singolot memuat salah satu penumpang yang bertujuan ke bukit tinggi tertinggal di tanah mustofawiyah, karena dia seorang diri dan dia jua seorang santriwati yang lagi mondok di tanah minang,
Lantas tertinggal di tanah mustofawiyah, hatinya bingung dan takut, di sepertiga malam harus menanggung penderitaan. Dan lama setelah itu dinginnya malam merayap ke tubuh si akhwat, mau tidak mau dia merasa harus mencari tempat untuk berteduh, kakinya melangkah serba ketakutan, langkah demi langkah kakinya mengantarkan ke gubuk yang masih menyalakan lilin yang mana si santri lagi menghafal.
Si akhwat pun mengetuk pintu, lantas mengucap salam,, Assalamua'laikum . . . Si ikhwan pun terkejut di sepertiga malam masih ada orang yang berkeliaran dan itu jua akhwat. Si ikhwan bingung dan grogi mendengar suara yang _penuh_ kedinginan. Sehingga si ikhwan meranjak untuk membuka pintu.
Kemudian menjawab salam, lantas si ikhwan itupun bertanya
Apa yang terjadi dan kenapa malam yang gelap ini masih berkeliaran. Kemudian si akhwat membalas, saya ditinggal als bang lantaran saya wudhu di air singolot, dan gak ada yang melihat saya, saya gak tau mau kemana lagi bang di tengah kegelapan ini, dikarenakan saya melihat gubuk ada yang masih nyala,
Makanya saya datang kesini, kemudian si ikhwan bertanya, kamu orang mana ? Dan mau kemana. Si akhwat jawab saya tinggal disekitar medan bang dan lagi berangkat ke tanah minang untuk sekolah. Kemudian si ikhwan menyuruh masuk si akhwat lantaran kasian karena dia membayangkan kalau keluarganya merasakan musibah yang sama.
Si ikhwanpun menyiapkan tempat istirahat untuk si akhwat dengan perantara lelaki biar si akhwat tenang dan tidurnya lelap, kemudian si akhwatpun duduk setelah minum jahe yang dimasak sama si ikhwan, karena si akhwat diterjang ombak kedinginan. Dan si ikhwan kembali menghafal dengan suara yang pelan biar si akhwat tidak kebangun,
Menjelang subuh si ikhwan digoda iblis laknatulloh, syahwatpun meninggi, karena dia memikirkan hinanya perbuatan dan malunya sama tuhan, diapun menaklukkan nafsunya dan membakar tangannya karena mencoba merasakan panasnya api neraka.
Karena manusiawi ketika si ikhwan membakar tangannya diapun merasakan kesakitan dan berteriak kesakitan. Dan sebenarnya si akhwat semalam itu gak tidur karena takut dan dia menyaksikan dan mendengar apa yang dilakukan si ikhwan itu semalam dengan melawan nafsunya karena memuliakan si akhwat.
Tak lama setelah itu suara ayampun berkokok membuktikan bahwa sudah masuk subuh, si ikhwan kan wudhu disekitar pondok dan sholat dipondok. karena takut Kenapa-kenapa si akhwat dan takut ada yang salah paham dan si ikhwanpun sholat subuh dan dia tidak membangunkan si akhwat karena berbaik sangka kalau si akhwat lagi lampu merah,
Dahlama setelah itu si ikhwan masak untuk sarapan pagi dan dia suruh adek kelasnya untuk menunggu Als karena si akhwat
Harus berangkat ke tanah minang. Tak lama setelah itu nasipun masak dan si akhwatpun dibangunkan diajak untuk cuci muka dan setelah itu makan. Dan tak lama kemudian bis Als tujuan jawapun diberhentikan si adek kelasnya ikhwan.
Kemudian si akhwat berangkat dengan baik dan selamat sekaligus dimasakan sama si ikhwan, dan membawa sebungkus makanan biar jaga" di perjalanan.
Itulah kisah orang yang dikenal tak ada waktu selain menghafal. Dan Kabarnya setelah si akhwat lulus dari sekolahnya dia mencari si ikhwan untuk diajak nikah karena melihat kejujuran/keamanahan si ikhwan ke si akhwat dalam ke wara' an-Nya, dan kepintarannya.
Akhirnyapun si ikhwan menerima dan merekapun menikah dan mereka hidup rukun serta menjadi ustadz ustadzah di salah satu kampung.
Rabu 10 dan rabu 17 feb 2021
@rtd
Writed by : Abdul Manap
Comments
Post a Comment