نور الحب
Cahaya cinta
Cinta merupakan salah satu yang dikejar salah satu insan yang sehat, karena sejatinya insan itu tak bisa terpisah dengan cinta. Dan dengan cintapunlah kita bisa berubah dari macam kekurangan dan kesalahan sifat atau tingkah laku yang tidak di sukai panutan cinta yang merupakan paru-parunya kehidupan kita, dan inilah yang dirasakan Oleh salah satu orang yang mengejar cinta sejati, yang kita kenal ibrahim bin adham, dia adalah seorang putra raja yang dipenuhi dengan kemewahan.
Tak bisa dipungkiri yang namanya putra raja pasti bisa menjaga diri, seperti bergulat, dan memanah. Di waktu ketika ibrahim bin adham di chat sang kekasihnya diwaktu ibrahim bin adham mau memanah musang yang udah terpang-pang di depan matanya, diwaktu itupun Ibrahim bin adham membaca
Chat an kekasihnya dan berpesan duhai wanitaku kamu terlahir bukan untuk ini dan kamu diciptakan bukan berperangai seperti ini
Disitupun Ibrohim bin Adham menemukan cinta pertamanya. Dari situlah ia move on dari dunia yang tipu-tipu akan tiap hal,
Karena dahsyatnya cinta yang tumbuh di hati sanubari ibrohim bin adham, diapun lari ke istana dengan rasa yang gembira, sampainya di istana dia memanggil pembantu ayah-nya dan meminta jubah dan satu kain selendang dan diapun melepas pakaian yang serba keangkuhan, tak lama setelah itu niat-nya mengenal sang kekasih dengan berkelana ke tanah iraq, dia wujudkan setelah itu sampai di tanah iraq dia tak betah.
Karena ada virus yang menjauhkan-nya kepada kekasih yang satu lantaran makanan yang kurang bersih. Dan diapun disuruh para guru-nya biar berangkat ke negri syam, disitulah dia merasakan syahdunya bercanda tawa dengan kekasih-nya, dan menggali ilmu mengenal kekasih yang paru-paru nya kerinduan, dan itu terbukti pada sewaktu ketika dia dan sekelompok orang berlayar di atas perahu yang
Waktu itu gelombang ombak sedang bermain, bukan-nya dia takut dan mengharap ombak akan surut,
Di malam hari ia melihat selendang-nya untuk dijadikan bantal, lantas orang-orang heran kepada-nya, dengan ucapan "Apa yang kamu lakukan ? Lantas Ibrahim bin Adham berkata "bukanlah ini ketakutan yang sebenar-nya, lantas dia meneruskan dengan lafadz-lafadz berharap kepada manusialah yang hakiki-nya yang saya takuti, Inilah salah satu bukti cinta yang dirasakan sang pahlawan cinta yaitu Ibrahim bin Adham,
Hasil baca,
Di ambil dari buku "Mereka yang meraih khusnul khotimah"
Writed by : Abdul Manaf
Rabu 3 feb 2021
Comments
Post a Comment