Skip to main content

Berbuat baik melapangkan dada

 



فعل الخير يفتح الصدر

Berbuat baik melapangkan dada



   Kebajikan sebaik namanya, keramahan sebaik wujudnya. Dan kebaikan rasanya semua itu dapat kita rasakan, asal kita mau melakukannya. Orang yang berbuat baik pastinya akan disukai oleh orang-orang yang berada di sekitarnya. Bahkan Sang Maha Pencipta Langit dan bumipun akan senang jika ada orang yang berbuat kebaikan.


   Jika kita sedang berada dalam fase kegelisahan, kegundahan, bahkan kehancuran, cobalah berbuat atau lakukan kebaikan sejauh apa yang jiwa raga ini bisa perbuat. Ada banyak sekali contoh-contoh kebaikan yang bisa kita perbuat diantaranya adalah dengan bersedekah kepada orang yang membutuhkan, membantu orang yang kesulitan, memberikan makan orang yang kelaparan, menjenguk orang yang sakit. Menghibur orang yang sedang bersedih, itu semua adalah sedikit contoh kita agar bisa melakukan kebaikan.


   Berbuat baiklah dengan ikhlas dan hanya mengharapkan ridho Allah semata, niscaya Allah akan melapangkan hati-hati orang yang berbuat baik dengan ikhlas. Bahkan Allah juga akan membalas kebaikan yang kita lakukan dengan pahala besar, ada sebuah cerita yang sangat fenomenal tentang seorang pelacur yang memberikan seteguk air untuk seekor anjing yang sedang kehausan, kemudian Allah membalasnya dengan surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Dapat kita amati bahwa Allah adalah tuhan semesta alam yang maha pemaaf lagi maha penyayang. Bahkan seorang pelacur saja dapat masuk surga karena di akhir  hayatnya ia melakukan kebaikan. Begitu dahsyatnya orang-orang yang berbuat kebaikan.


   Oleh karena itu mudah-mudahan kita termasuk kedalam orang-orang yang senantiasa melakukan kebaikan di dunia dan di akhir kehidupan kita, semoga kita termasuk hamba Allah yang melakukan kebaikan sehingga mati kita adalah mati khusnul khotimah dan mendapatkan Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi.





17 feb 2021

Writed by : Ahmad Zairofi,

Sumber buku : La Tahzan, Jangan Bersedih !


Comments

Popular posts from this blog

6 ~Penduduk Langit

                                                                          Sen 14 Des 2020 6 ~Penduduk Langit وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا۟ بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَآ ۛ أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَٰفِلِينَ Terjemah Arti: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", . . . 172. وَإِذْ أَخَذَ رَ...

Review Drama Teater Koma Dengan Judul “Calon” Karya N.Riantiarno

Review Drama Teater Koma Dengan Judul “Calon” Karya N.Riantiarno      Seni pertunjukan yang berjudul “Calon” karya N.Riantiarno menggunakan pendekatan  sosiologi. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat, dan menyelidiki ikatan-ikatan antara manusia yang menguasai kehidupan itu. Namun, menurut Soerjono Soekarno mengartikan sosiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan yang membatasi diri  terhadap persoalan penilaian. Sosiologi tidak menetapkan ke arah mana sesuatu seharusnya berkembang dalam arti  memberi petunjuk-petunjuk yang menyangkut kebijaksanaan  kemasyarakatan dari proses kehidupan bersama tersebut. Jadi kesimpulannya arti dari pendekatan sosiologi tersebut adalah suatu landasan kajian sebuah studi atau penelitian untuk mempelajari hidup bersama dalam masyarakat.  Dalam drama teater koma yang berjudul “Calon” karya N.Riantiarno dan disutradai oleh Rangga Riantiarno.  Teater ini menceritakan tentang  dua...

Ketakutan Yang Mengejar

       Kegelapan kaubuat dengan keraguan, kau yang menyalakan sumbunya, tentang keputusan saja, kau serapuh itu.     Manusia macam apa kau itu?    Melihat aib orang lain lihai, aib sendiri kau buta.     Sesal itu menari di kepalakau, kantuk pun takut tuk datangi matakau. Bingung pun mengelilingikau, lawankau itu bahaya.    Siapa yang mau menemanikau kalau begini terus sikapkau? Mengusir kekurangan diri, melemparkannya ke orang lain.    Tahu begini, lebih baik lambat asal tepat, dari pada cepat, tapi sesat. Kini terpenjara di dalam jerujikau sendiri.    Cls, Sen, 080724, 00:10, halub© #ketakutan #kegelapan #ulahsendiri     Dirikau Sebenarnya Ketika Dihadapkan Tekanan Terdahsyat    Buah diperas tetap buah. Manusia tidak begitu, Bisa berubah sesuai yang tekanan inginkan, Bisa juga lari tak kembali lagi. Pilihan dan tingkat ketakutan pasti berbeda, Satu dengan yang lain.   ...