Tidak jumawa . Pagi nan cerah, matahari dengan sinarnya mulai menyinari rumah mereka berdua, jendela dan pintu depan rumah biasa mereka buka semenjak jam 6 sampai jam setengah 7 pagi, untuk membantu proses sirkulasi udara di rumah mereka. Ndo'......, Saifuddin memanggil istrinya.. "Iyaa mas, ada apa?" "Ini ndo' tolong simakin hafalanku," "Ini hadits toh mas, atau matan ?" "Matan ndo', tolong ya ndo', mas usahakan, melafadzkannya dengan cepat dan betul". "Nda usah cepat-cepat juga nda papa mas. Oh bentar mas, aku tak buatin teh manis, sama ambil cemilan di dapur, biar kang mas lebih semangat lagi hafalannya". "Njiih, suwun ya. istri penyejuk hati, gumam saifuddin dalam hati". Saifuddin merasa bersyukur sekali punya istri seperti itu. Setiap kali pulang mengajar, sang istri selalu siap menyambut kedatangannya, tidak perlu disuruh istrinya langsung ke belakang dan membuat teh beserta cemilanny...