Skip to main content

Bukan manusia biasa (cerpen 13)


 



Bukan manusia biasa



Sedikit bagiku manusia sepertinya, ia berjalan dengan tenang seperti tiada hambatan, padahal kalau diajak diskusi bersama, akan didapatkan cerita yang bukan seperti tampilan tenang hari-harinya.begitu bergelombang, begitu ricuh dengan berbagai badai yang ada pada dirinya. Sudah kupastikan bila aku berada di kondisinya, mungkin gelombang itu, badai itu, akan segera ku lawan dengan badai yang tak kalah kuatnya dari badai yang hadir itu.


Hanya sedikit bagiku, ada mungkin manusia lain seperti dirinya dibelahan bumi lain, tapi aku yakin hanya sedikit manusia yang bisa bertahan, bisa berusaha tuk tetap kuat menghadapi badai dan gelombang dahsyat itu.


Lebih-lebih ketika badai dengan gelombang ganasnya itu menggebu-gebu tuk memporak porandakan kapal, lalu anggota kapalpun oleng dan sulit dikendalikan, itu terasa seperti dua badai kejam yang siap melumat kapten seorang diri, lagi-lagi dia memang bukan manusia, ya maksudnya bukan seperti manusia pada biasanya, ia memiliki lebih kekuatan yang manusia biasa tidak memiliki itu.


Akupun dibuat kagum sekaligus bingung darimana kekuatan super itu dia dapatkan,

Aku berasa ingin juga memiliki kekuatan seperti itu. Tapi apakah bisa, cocokah aku bila memiliki kekuatan seperti itu, atau bila aku memiliki kekuatan seperti itu, bisakah benar-benar kugunakan pada jalur kebaikan, atau jangan-jangan kupergunakan pada kejahatan yang tersusun nan terencana rapi ?


Bukan manusia biasa atau singkatnya bmb itu pernah suatu kesempatan berbincang-bincang tentang ketahanan mental dan hati. Luar biasa akupun dibuat emosi mendengarkannya, padahal baru mendengar ceritanya, sudah naik emosiku, bagaimana bila aku yang mengalami situasi seperti itu.


Dia bercerita "Pernah, bukan hanya pernah mungkin bisa dibilang seakan posisi kapten bertukar dengan wakil kapten, dan ini tanpa alasan sakit, tanpa alasan lain yang masuk akal, hanya karena "malas",  "jenuh", "bosan", dengan hari-hari yang dilalui, enggan melaksanakan tugas layaknya wakil, yang seharusnya kapten hanya mengawasi, tapi ini ?


Berkali-kali aku membayangkan, kalau aku di kondisinya, mungkin aku hancur-hancurkan kapal itu, kalau bisa aku bakar tanpa sisa, setelah terbakar semua debunya harus dibuang di air terjun yang sangat deras. 


Begitu emosinya aku mendengar itu, kurang ajar wakil semacam itu dalam benakku, tidak tau diri, euhhkk... Berasa ingin teriak dan hancurkan semuaanya !


Bmb malah ternyesum "hai kawan mengapa kamu yang naik pitam, padahal aku yang mengalami semua ini, dan engkau hanya mendengarkan kisah nyataku ini."


Aku hanya merunduk dan diam . . . Tak banyak bicara, bahkan terasa berat hanya sekedar untuk menggerakan mulut,

Rasanya seperti apa bila aku mengalami hal seperti itu. Bukan Manusia Biasa gumamku.


Hai sobat di dunia ini serangan dan bertahan itu bukan hanya dengan menyerang, jadilah seperti air yang bergerak sesuai keadaan, bergerak setepat mungkin.

Bukan asal bergerak, pikiran harus tenang walau sebenarnya kondisinya tidak lagi menuntut sikap "tenang".


Bmb melanjutkan "Bila setiap keadaan dihadapi dengan api, engkau akan kewalahan bila lawanmu air dan batu, tenanglah ... Tarik nafas dalam-dalam sambil ucapkan istighfar, bukankah solusi dari setiap keruwetan yang ada hanya kembali kepadanya ?"


Nampak sederhana kata-kata itu, bahkan itu kata-kata yang sudah sering berkeliran dimana-mana, tapi hari itu, aku berasa baru, seakan baru mendengar nasehat seperti itu. 


Bmb melanjutkan, bila seorang kapten selalu memakai api di tiap permaslahan yang menerpanya, bisa-bisa kapal bisa ikut terbakar, coba pikirkanlah apa yang bisa diperbuat tanpa merusak, kalaupun merusak harus dengan seminim mungkin kerusakan itu terjadi.


Bukan kita pernah mendengar ini :



(فَبِمَا رَحۡمَةࣲ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمۡۖ وَلَوۡ كُنتَ فَظًّا غَلِیظَ ٱلۡقَلۡبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنۡ حَوۡلِكَۖ فَٱعۡفُ عَنۡهُمۡ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لَهُمۡ وَشَاوِرۡهُمۡ فِی ٱلۡأَمۡرِۖ فَإِذَا عَزَمۡتَ فَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ یُحِبُّ ٱلۡمُتَوَكِّلِینَ)

[سورة آل عمران 159]


Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad)   berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.







Comments

Popular posts from this blog

6 ~Penduduk Langit

                                                                          Sen 14 Des 2020 6 ~Penduduk Langit وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا۟ بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَآ ۛ أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَٰفِلِينَ Terjemah Arti: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", . . . 172. وَإِذْ أَخَذَ رَ...

Deep Talk, tau diri #1

    Hal apa yang membuatmu jatuh cinta pada seseorang? Anonim Dijawab 10 bulan yang lalu Mungkin jawaban ini akan sedikit terdengar seperti sinetron, namun percayalalah, semua rasa yang sampai pada saya benar-benar nyata. Maaf kalau berantakan, saya bukan penulisdibi  chat. Kalau saya kirimi pesan jam 7 malam, baru akan di balas besok paginya. Ntah memang baru di baca atau di sengaja, saya tak tau, yang jelas hal seperti itu membuat saya tak pernah bosan dengandia. Lama-kelamaan kami mulai jalan berdua tanpa perlu di jebak lagi. pulang dinas saya sering bawakan dia yang sedikit spesial dari yang lain. Saya kirimi go food ke kampus atau tempat kerjanya dan akhirnya dia paham kalau saya suka dia sebagai seorang laki-laki, perhatian ini bukan sekedar abang ke adik lagi. Tapi dia menolak. Penolakan pertama yang saya terima. Ketika banyak yang secara fisik dan materi lebih baik dari dia dan menginginkan saya, dia justru menolak saya. Alasannya karena kami berbeda dar...

Review Drama Teater Koma Dengan Judul “Calon” Karya N.Riantiarno

Review Drama Teater Koma Dengan Judul “Calon” Karya N.Riantiarno      Seni pertunjukan yang berjudul “Calon” karya N.Riantiarno menggunakan pendekatan  sosiologi. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat, dan menyelidiki ikatan-ikatan antara manusia yang menguasai kehidupan itu. Namun, menurut Soerjono Soekarno mengartikan sosiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan yang membatasi diri  terhadap persoalan penilaian. Sosiologi tidak menetapkan ke arah mana sesuatu seharusnya berkembang dalam arti  memberi petunjuk-petunjuk yang menyangkut kebijaksanaan  kemasyarakatan dari proses kehidupan bersama tersebut. Jadi kesimpulannya arti dari pendekatan sosiologi tersebut adalah suatu landasan kajian sebuah studi atau penelitian untuk mempelajari hidup bersama dalam masyarakat.  Dalam drama teater koma yang berjudul “Calon” karya N.Riantiarno dan disutradai oleh Rangga Riantiarno.  Teater ini menceritakan tentang  dua...