Skip to main content

Keutamaan menginfakkan harta di jalan Allah.


 

 


    Keutamaan menginfakkan harta di jalan Allah.



   Menginfakan harta di jalan Allah adalah memberi pinjaman kepada Allah. Umar r.a mengatakan maksud memberikan pinjaman kepada Allah ialah memginfakkan harta di jalan Allah. Menginfakkan harta di jalan Allah adalah suatu amalan yang sangat mulia. Karena menginfakkan harta di jalan Allah adalah perbuatan yang tidak semua orang mau melakukannya.


   Banyak orang berang yang beranggapan apa gunanya menginfakan harta kita, yang kita susah payah mencarinya dengan mengorbankan pikiran, waktu, dan tenaganya hanya sekedar untuk diinfakan. Mereka itulah sesungguhnya orang-orang yang tidak tau cara mengelola harta yang kita miliki untuk diapakan. Kebanyakan dari mereka, harta yang mereka kumpulkan, lebih baik untuk ditabung untuk dibelikan hal-hal yang sifatnya duniawi untuk memuaskan hasrat mereka.


   Kemudian kita sebagai hamba Allah seharusnya tau cara untuk memanfaatkan harta kita untuk diapakan. Jangan sampai harta yang kita miliki habis untuk hal yang sia-sia. Salah satu memanfaatkannya adalah dengan cara diinfakan di jalan Allah. Sesungguhnya harta yang kita infakkan di jalan Allah itu nantinya akan balik kepada kita tanpa kita sadari. Karena banyak sekali dalil-dalil baik dari Al-Qur'an dan hadits tentang dahsyatnya menginfakkan harta di jalan Allah.


  Di dalam menginfakkan harta di jalan Allah lebih baik diniatkan semata-mata untuk meraih ridho Allah. Jangan kita infakkan harta kita hanya untuk semata-mata agar disukai manusia. Agar dikatakan sebagai orang yang dermawan dan pujian-pujian lainnya dari manusia. Karena jika niat kita salah maka pahalanyapun akan berubah, bahkan bisa berubah menjadi dosa, yang bisa memasukan pelakunya ke nerakanya Allah.


   Mudah-mudahan kita termasuk kedalam orang yang selalu menginfakkan hartanya dijalan Allah dengan hati yang ikhlas hanya untuk Allah semata. Aamiin Ya Rabbal Alamin.



Writed by : Akhmad Zairofi

Sumber : buku "Fadhilah Sedekah"

@ rtd, rabu 10 maret 2021

Comments

Popular posts from this blog

6 ~Penduduk Langit

                                                                          Sen 14 Des 2020 6 ~Penduduk Langit وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا۟ بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَآ ۛ أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَٰفِلِينَ Terjemah Arti: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", . . . 172. وَإِذْ أَخَذَ رَ...

Review Drama Teater Koma Dengan Judul “Calon” Karya N.Riantiarno

Review Drama Teater Koma Dengan Judul “Calon” Karya N.Riantiarno      Seni pertunjukan yang berjudul “Calon” karya N.Riantiarno menggunakan pendekatan  sosiologi. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat, dan menyelidiki ikatan-ikatan antara manusia yang menguasai kehidupan itu. Namun, menurut Soerjono Soekarno mengartikan sosiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan yang membatasi diri  terhadap persoalan penilaian. Sosiologi tidak menetapkan ke arah mana sesuatu seharusnya berkembang dalam arti  memberi petunjuk-petunjuk yang menyangkut kebijaksanaan  kemasyarakatan dari proses kehidupan bersama tersebut. Jadi kesimpulannya arti dari pendekatan sosiologi tersebut adalah suatu landasan kajian sebuah studi atau penelitian untuk mempelajari hidup bersama dalam masyarakat.  Dalam drama teater koma yang berjudul “Calon” karya N.Riantiarno dan disutradai oleh Rangga Riantiarno.  Teater ini menceritakan tentang  dua...

Ketakutan Yang Mengejar

       Kegelapan kaubuat dengan keraguan, kau yang menyalakan sumbunya, tentang keputusan saja, kau serapuh itu.     Manusia macam apa kau itu?    Melihat aib orang lain lihai, aib sendiri kau buta.     Sesal itu menari di kepalakau, kantuk pun takut tuk datangi matakau. Bingung pun mengelilingikau, lawankau itu bahaya.    Siapa yang mau menemanikau kalau begini terus sikapkau? Mengusir kekurangan diri, melemparkannya ke orang lain.    Tahu begini, lebih baik lambat asal tepat, dari pada cepat, tapi sesat. Kini terpenjara di dalam jerujikau sendiri.    Cls, Sen, 080724, 00:10, halub© #ketakutan #kegelapan #ulahsendiri     Dirikau Sebenarnya Ketika Dihadapkan Tekanan Terdahsyat    Buah diperas tetap buah. Manusia tidak begitu, Bisa berubah sesuai yang tekanan inginkan, Bisa juga lari tak kembali lagi. Pilihan dan tingkat ketakutan pasti berbeda, Satu dengan yang lain.   ...