Skip to main content

Buku adalah teman duduk yang baik


       



           Buku adalah teman duduk yang baik



   Buku memanglah sebaik-baik teman duduk, Al-Jahizh pernah mengatakan, buku adalah teman yang paling baik, buku adalah teman yang tidak pernah menyakitimu ketika kamu bersamanya. Buku adalah teman yang tidak pernah sombong akan ketenarannya, dan buku juga adalah teman yang tidak pernah memarahimu bahkan menghakimimu.


   Dengan kita membaca buku, kita bisa menghilangkan kecemasan, kegundahan, bahkan kehancuran jiwa. Karena buku bagaikan teman yang bisa menasehatimu dengan tidak menyakiti perasaanmu. Karena buku juga kita bisa menghilangkan semua keluh kesah dikehidupan yang fana ini. 


   Banyak orang bilang buku adalah jendela dunia, karena dengan membaca buku kita bisa mendapatkan banyak sekali ilmu pengetahuan yang ada di seluruh muka bumi ini. Banyak sekali buku karangan orang-orang hebat di seluruh dunia ini. Jika kita bisa mengambil ilmu yang mereka tulis dalam buku mereka, maka dipastikan kita akan menjadi orang yang sangat beruntung. Karena tidak usah bertemu dengan orang-orang hebat tersebut, tapi kita bisa mengambil ilmu mereka hanya dengan membaca buku mereka.


   Didalam Al-Qur'an surat Al-Alaq ayat 1 Allah memerintahkan kita untuk membaca. Disini dapat kita pahami bahwa membaca adalah kegiatan yang sangat positif,   membaca juga adalah kegiatan yang bisa menghidupkan jiwa yang hampa.


   Dengan kita meluangkan waktu kita untuk membaca buku pastinya waktu kita tidak terbuang sia-sia, waktu kita tidak terbuang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Alangkah beruntungnya jika kita bisa meluangkan waktu kita untuk bisa duduk santai dengan membaca buku, karena membaca buku banyak sekali manfaatnya.


   Mudah-mudahan kita termasuk orang yang senantiasa bisa meluangkan waktu kita untuk membaca buku. Karena membaca buku adalah hal yang sangat bermanfaat.



Rabu 3 maret 2021

@rtd

Writed by : Ahmad Zairofi

Sumber : buku "_La Tahzan_"





   





Comments

Popular posts from this blog

6 ~Penduduk Langit

                                                                          Sen 14 Des 2020 6 ~Penduduk Langit وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا۟ بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَآ ۛ أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَٰفِلِينَ Terjemah Arti: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", . . . 172. وَإِذْ أَخَذَ رَ...

Review Drama Teater Koma Dengan Judul “Calon” Karya N.Riantiarno

Review Drama Teater Koma Dengan Judul “Calon” Karya N.Riantiarno      Seni pertunjukan yang berjudul “Calon” karya N.Riantiarno menggunakan pendekatan  sosiologi. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat, dan menyelidiki ikatan-ikatan antara manusia yang menguasai kehidupan itu. Namun, menurut Soerjono Soekarno mengartikan sosiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan yang membatasi diri  terhadap persoalan penilaian. Sosiologi tidak menetapkan ke arah mana sesuatu seharusnya berkembang dalam arti  memberi petunjuk-petunjuk yang menyangkut kebijaksanaan  kemasyarakatan dari proses kehidupan bersama tersebut. Jadi kesimpulannya arti dari pendekatan sosiologi tersebut adalah suatu landasan kajian sebuah studi atau penelitian untuk mempelajari hidup bersama dalam masyarakat.  Dalam drama teater koma yang berjudul “Calon” karya N.Riantiarno dan disutradai oleh Rangga Riantiarno.  Teater ini menceritakan tentang  dua...

Ketakutan Yang Mengejar

       Kegelapan kaubuat dengan keraguan, kau yang menyalakan sumbunya, tentang keputusan saja, kau serapuh itu.     Manusia macam apa kau itu?    Melihat aib orang lain lihai, aib sendiri kau buta.     Sesal itu menari di kepalakau, kantuk pun takut tuk datangi matakau. Bingung pun mengelilingikau, lawankau itu bahaya.    Siapa yang mau menemanikau kalau begini terus sikapkau? Mengusir kekurangan diri, melemparkannya ke orang lain.    Tahu begini, lebih baik lambat asal tepat, dari pada cepat, tapi sesat. Kini terpenjara di dalam jerujikau sendiri.    Cls, Sen, 080724, 00:10, halub© #ketakutan #kegelapan #ulahsendiri     Dirikau Sebenarnya Ketika Dihadapkan Tekanan Terdahsyat    Buah diperas tetap buah. Manusia tidak begitu, Bisa berubah sesuai yang tekanan inginkan, Bisa juga lari tak kembali lagi. Pilihan dan tingkat ketakutan pasti berbeda, Satu dengan yang lain.   ...