Skip to main content

Posts

Tidak Jumawa (Cerpen 11)

             Tidak jumawa .     Pagi nan cerah, matahari dengan sinarnya mulai menyinari rumah mereka berdua, jendela dan pintu depan rumah biasa mereka buka semenjak jam 6 sampai jam setengah 7 pagi, untuk membantu proses sirkulasi udara di rumah mereka. Ndo'......,  Saifuddin  memanggil istrinya.. "Iyaa mas, ada apa?"  "Ini ndo' tolong simakin hafalanku," "Ini hadits toh mas, atau matan ?" "Matan ndo', tolong ya ndo', mas usahakan, melafadzkannya dengan cepat dan betul".  "Nda usah cepat-cepat juga nda papa mas. Oh bentar mas, aku tak buatin teh manis, sama ambil cemilan di dapur, biar kang mas lebih semangat lagi hafalannya". "Njiih, suwun ya. istri penyejuk hati, gumam saifuddin dalam hati". Saifuddin merasa bersyukur sekali punya istri seperti itu. Setiap kali pulang mengajar, sang istri selalu siap menyambut kedatangannya, tidak perlu disuruh istrinya langsung ke belakang dan membuat teh beserta cemilanny...

Kilas balik (Cerpen 12)

  Kilas balik Kanashi* telah mengenalnya 5 tahun terakhir, Harus melalui usut panjang serta analisa yang mendalam baru bisa mengerti kenapa kanashi kuat berteman dengannya, padahal masih banyak banget teman lain yang lebih bisa mengerti dan tidak sejahat yang satu ini. Tetap saja kanashi tidak terlalu menganggap yang lain lebih berarti dan berkesan dihidupnya,  Padahal awal mula kanashi kenal dengannya, karena saat itu temannya sang satu ini, benar-benar sedang terpuruk,  Bukan keterpurukan yang biasa, terpuruk yang sampai mengubah cara pandang dan prinsip hidupnya, Zankoku** hampir menjadi penyembah harta, tapi diapun sempat tak percaya, mengapa sudi berteman dengan kanashi yang miskin dan tidak rupawan. Keterpurukan Zankoku membawanya hampir kepada pengasingan, sudah banyak yang urungkan niat tuk sekedar berteman dengannya, sudah lebih dari tiga orang yang enggan berteman dengannya, menurut Kanashi, dari situlah kanashi menaruh penuh iba dan pandangan yang berbeda kepad...

Bukan manusia biasa (cerpen 13)

  Bukan manusia biasa Sedikit bagiku manusia sepertinya, ia berjalan dengan tenang seperti tiada hambatan, padahal kalau diajak diskusi bersama, akan didapatkan cerita yang bukan seperti tampilan tenang hari-harinya.begitu bergelombang, begitu ricuh dengan berbagai badai yang ada pada dirinya. Sudah kupastikan bila aku berada di kondisinya, mungkin gelombang itu, badai itu, akan segera ku lawan dengan badai yang tak kalah kuatnya dari badai yang hadir itu. Hanya sedikit bagiku, ada mungkin manusia lain seperti dirinya dibelahan bumi lain, tapi aku yakin hanya sedikit manusia yang bisa bertahan, bisa berusaha tuk tetap kuat menghadapi badai dan gelombang dahsyat itu. Lebih-lebih ketika badai dengan gelombang ganasnya itu menggebu-gebu tuk memporak porandakan kapal, lalu anggota kapalpun oleng dan sulit dikendalikan, itu terasa seperti dua badai kejam yang siap melumat kapten seorang diri, lagi-lagi dia memang bukan manusia, ya maksudnya bukan seperti manusia pada biasanya, ia memili...

Penderitaan sang kekasih

  Penderitaan Sang Kekasih Permusuhan orang-orang Quraisy kepada Nabi ﷺ dan para sahabatnya semakin dahsyat. Sehingga Nabi ﷺ melakukan persiapan yang membuat orang Quraisy marah, dan itu disampaikan Abdullah bin Amr bin 'asy.  "Apa kalian bakalan membunuh orang-orang yang mengatakan tuhanku hanyalah Allah ?" Abdullah bin Umar meriwayatkan, ketika Nabi  ﷺ bersujud, di sekitar beliau terdapat  orang-orang Quraisy, datang laki-laki (Uqbah bin abi muith) membawa kotoran hewan, lantas melemparkannya ke punggung Nabi ﷺ yang sedang sujud dan beliau, dan beliau Nabi ﷺ tidak mengangkat kepalanya sehingga datang putri tercinta yakni : Fatimatuzzahro dan membersihkan kotoran itu, dan melaknat orang-orang yang menyakiti sang ayah. Tidak sampai disitu saja, hari-hari berlalu, cemoohan, penyiksaan, penderitaan terus berjalan seperti rantai atau jarum jam.  Nabi ﷺ kalaulah lewat di depan orang-orang Quraisy, mereka selalu menaburkan tanah di kepala Nabi ﷺ dan itu dikatakan ole...

Dua Bentuk Pengkhianatan

                 Dua Bentuk Pengkhianatan     Keimanan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala yang seharusnya menjadikan kita memiliki ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Dan orang-orang muslim/beriman Harus menta'ati ketentuan-ketentuannya dan tidak boleh berkhianat.    Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :  "Wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rosulnya, dan juga janganlah kamu mengkhianati amanah yang dipercayakan kepada-mu, sedang kamu mengetahui." (QS. Al-Anfal : 27) Ayat diatas menjelaskan bahwa ada 2 Pengkhianatan yang tidak boleh dilakukan orang muslim sebagai berikut :  1- Pengkhianatan kepada Allah dan Rosulnya. Pengkhianatan kepada Allah dan Rosulnya adalah dia mengakui atau telah beriman kepadanya, tetapi dia tidak mau mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala dan dia tau ketentuan-ketentuannya, tetapi dia mengkhianatinya - Allah berfirman : Wa...

Gangguan harga diri rendah

  " Gangguan harga diri rendah "  #Pemuda_Tersesat Dalam bersosialisasi beraneka ragam karakter manusia. Ada yang berkarakter positif (baik) / negatif (buruk). Dipembahasan kali ini akan dikupas mengenai karakter negatif; gangguan harga diri rendah. Ada beberapa point harga diri rendah :  a. Peka terhadap kritik, tidak bisa membedakan kritikan yang membangun/merendahkan semuanya ia tolak; b. Merendah yang berlebihan sehingga ia, setiap bermajlis/berkumpul tidak muncul di permukaan (hanya menjadi pendengar yang baik); c. Suka menyendiri dalam keadaan kosongnya hati dari mengingat kebaikan; d. Pesimis/putus asa dengan setiap-setiap yang ia targetkan; e. Memaki/menghina diri sendiri, ketika target-target kehidupan tidak tercapai. f. Iri dengki melihat keberhasilan orang lain;  g. Acuh pada diri sendiri, tidak memerhatikan keberhasilan lahir bathin; h. Berkata kotor setiap menemukan hal yang kurang disenangi,  i. Merasakan hidup tidak berguna. Itu beberapa harga dir...

Tidak Berlebihan Mengambil Keuntungan Dalam Berbisnis.

          Tidak Berlebihan Mengambil Keuntungan Dalam Berbisnis.    Diantara bentuk toleransi dalam berbisnis yaitu tidak berlebihan dalam mengambil keuntungan, maka berapa keuntungan yang bisa kita ambil ?  Malikiyah menentukan batas maksimal keuntungan yang diperbolehkan untuk diambil oleh pembisnis yaitu ⅓ seperti halnya wasiat. Sementara mayoritas fuqoha tidak sependapat dengan malikiyah. Menurut mereka, keridhoan (kesepakatan) kedua belah pihak antara penjual dan pembeli menjadi kunci utama dalam memperoleh keuntungan.     Pendapat mereka diperkuat oleh hadits Urwah bin Abi Al-Ja'd Al-Barqi, ia diperintahkan Nabi ﷺ untuk membeli seekor domba dengan harga 1 dinar dari Nabi ﷺ. Kemudian Urwah pun berangkat dan membelikan 2 domba dengan harga 1 dinar. Ketika Urwah dalam perjalanan pulang, tiba-tiba ada seorang lelaki yang menawarkan domba tersebut dengan harga 1 dinar, maka dijual-lah salah satu domba tersebut dengan harga 1 dinar ...