Skip to main content

Posts

Manis di awal (puisi #1)

  Manis di awal Ada perkiraan awal sampai akhir manisnya tak berkurang Semua orang berlalu lalang hanya bagian godaan Tiada kebanggan, yang ada kehinaan Hanya karena keinginan yang belum matang Sesal yang mendalam ke relung jiwa Sapaan orang bagai cacian yang tiada ujung Karena orang-orang berlalu lalang lalu ingin pun datang Kemampuan tak sepadan dengan keinginan Hampa meresap sangat dalam di jiwa  Diri bagai pupus dan pudar hilang ditelan bencana Sebenarnya manis itu tetap ada, ia hanya menyesuaikan Ia tak beranjak, hanya anak itu yang telah menginjak Seperti surya yang semakin tua Batas surya pun makin tipis merana Bukan karena sudah usia, hanya lupa berkaca !!   Ingin dan  siap Ingin itu hanya petaka dusta Semakin dituruti semakin tak pasti  Semakin dipelihara semakin menggila Ingin seperti harus dilempar jauh ke dalam laut dan hilang Siap sangat jauh, tapi ingin lebih dulu mendekat Menipu di kota ternyata desa yang menderita Kota itu sederhana karena reflek...

DAKWAH PADA ERA ABU BAKAR (1)

DAKWAH PADA ERA ABU BAKAR Berdakwah bukan hanya menyampaikan suatu pesan kepada orang lain agar merubah perilaku atau keyakinannya, namun dakwah adalah suatu upaya agar orang lain menerapkan pesan dakwah yang disampaikan dalam kehidupannya, salah satu pemimpin yang dapat diteladani kepemimpinannya adalah "Abu Bakar As-shidiq", yang mana beliau adalah khalifah pertama setelah wafatnya Nabi Muhammad ﷺ.  Beliau adalah sosok khalifah yang sederhana dan banyak memberikan teladan bagi umat ini, salah satunya adalah beliau biasa hilir mudik di kalangan masyarakat tanpa pengawalan dan seorang teman, beliau pun memakan manakan yang buruk, dan memakai pakaian yang lusuh, masyarakat dapat menghubunginya setiap waktu di siang hari, untuk menanyakan segala tindakannya secara terbuka. Sejarah dakwah berasal dari kata "sejarah" dan "dakwah". Sejarah berasal dari kata syajaroh yang berarti pohon dalam bahasa arab, yang artinya asal usul suatu generasi. Bayangkan saja meng...

Aku ga enak !? (Cerpen 17)

  Aku ga enak !? Teman dekat ngelunjak, bilang "aku ga enak" untuk menegur, seorang guru salah dalam bersikap di depan murid-murid, kamu yang tau kesalahan itu, tetap saja kamu malu menjaprinya, dan lebih mengurungkan niat, menganggap semua baik-baik saja, menekan gejolak nurani yang hampir meledak, karena melihat hal-hal yang tidak semestinya, semua terpaksa di bungkam, di kerangkeng kuat, jauh, dan di buang sangat dalam, sedalam samudra jiwa, dengan pemusnah pemungkas yang bernama"aku ga enak."  Seorang anak yang beselisih hingga berkelahi, dan anak itu bagian dari dirimu, mungkin dia anakmu atau adik, atau saudara sepupu. Dan kamu sebenarnya tau siapa yang salah dan yang benar. Kebetulan saat itu anak yang jadi bagianmu yang melakukan "kesalahan", tapi kamu tetap membelanya, dengan alasan "ga enak !?" Dia kan masih sanak keluarga. Tidak sesuai porsi, tidak pada tempatnya. "Aku ga enak !?" Bisa engga kita tempatkan "aku ga enak...

Etalase yang utuh #1 (cerpen ke 1)

  Etalase yang utuh #1 Ada sesuatu yang masih terjaga keutuhannya, tapi keberadaan dan jumlahnya mulai berkurang, tidak seperti zaman keemasan dulu. Meskipun masih ada yang terjaga keutuhannya seperti generasi terdahulu di zaman sekarang ini, yang penuh dengan kerusakan seperti begitu berserakan dimana-mana, seakan kebaikan sudah tak bisa menandingi kejahatan yang ada, tapi yakinlah ia tetap ada, ada di suatu tempat yang pencipta tetap jaga, karena ia selalu menjaga perintah dan aturan penciptanya. Eric namaku. Akan coba Ku tulis kriteria itu, ciri-ciri cabin (calon bini). Aslinya ragu kutulis kriteria impian cabinKu mendatang, tapi ya kalau tak ditulis, hmf... Berasa terlalu glundung. Teringat kata salah seorang guruKu, "hidup jangan asal glundung  ...!!  Orang ke selatan ikut ke selatan, orang ke barat ikut ke barat, seperti tak punya prisnsip, boleh mengglundung mengikuti arus magnet gravitasi bumi, tapi jangan sepenuhnya, harus punya haluan walau didalam haluan . Kutu...

Mujair hijau (cerpen 16)

  Mujair hijau  Terlalu berleha-leha hari demi hari yang kujalani, lagi-lagi yang ada di benakKu "asmara" lagi dan lagi. Heran padahal kalau seseorang bertanya kepadaKu, "apa keahlianMu ?" Ketika pertanyaan-pertanyaan itu menghujamiKu. bukan hanya dari satu orang saja yang bertanya tentang itu, sudah membuatku tak berdaya dan frustasi. Bahkan Terkadang hanya memikirkan untuk mendapatkan uang dengan 'halal' pun otakKu mendadak buntu dan tak berdaya. Padahal aku seorang laki-laki, bagaimana nanti bila aku menikah? Seperti anak panah yang tiada tujuan, asal melesat tanpa tau 'apakah itu yang harus dituju?'   Sakit rasaNya, tanpa tau harus kemana jiwa raga mengembara. RasaNya sudah terlalu lama bersikap angkuh nan jumawa, terlalu yakin akan kekuatan dan kemampuan diri, nyataNya jauh dari realita.  BisaNya pun hanya mikirin asrama, asmara trus dan trus, selangkangan lagi selangkangan lagi. Kaya hidupKu hanya mauNya dipenuhi asmara, hura-hura, dan hal-hal ...

Jangan menyelai duduk diantara dua orang,

  Jangan menyelai duduk diantara dua orang,    Sungguh sangat indah sekali agama islam ini, agama islam merupakan agama yang sangat memperhatikan sekali perasaan antar sesama muslim, sampai-sampai Rasulullah ﷺ berpesan dalam haditsNya : لاَ تَجْلِسُوا بَيْنَ رَجُلَيْنِ إِلاَّ بِإِذِنِهِماَ "Janganlah kamu duduk (diantara dua orang tersebut) kecuali atas izin dari keduaNya" (HR. Abu Dsud dari Ibnu Umar).    Dari hadits tersebut bahwa Rasulullah ﷺ berpesan kepada kita agar kita tidak boleh duduk diantara dua orang atau menyelai duduk diantara dua orang, walaupun kita diizinkan oleh kedua orang tersebut alangkah baikNya kita tidak duduk, karena untuk menjaga perasaan dari kedua orang tersebut, itu yang lebih diutamakan, karena adab itu lebih diutamakan dibandingkan ilmu dalam pengaplikasiannya.    Adapun kasus lain yang masih ada keterkaitanNya dengan hadits ini, yaitu kita tidak boleh berbisik-bisik dengan teman disebelah kita, sedangkan masih ada teman ...

Hambatan dalam menghafal, tips dalam menghafal dan nutrisi bagi para para penghafal

  Hambatan dalam menghafal, tips dalam menghafal dan nutrisi bagi para para penghafal *Hambatan dalam menghafal (1) Berbuat dosa dan melakukan kemaksiatan kepada Allah. Ini hambatan yang paling utama dalam menghafal karena akan sangat sulit jika dalam menghafal diiringi dengan perbuatan maksiat (2) Hati condong dengan keduniaan. Banyak orang yang ketika sedang menghafal mereka banyak memikirkan hal-hal yang bersifat keduniaan. ContohNya, Seperti memikirkan pekerjaan, rumah tangga, dan hal-hal lain yang bersifat keduniaan. Hal ini sangat tidak disarankan bagi para penghafal karena dapat menghambat untuk mengingat hafalan. (3) Semangat yang berlebih di awal. Janganlah bersemangat yang terlalu berlebihan di awal, karena nantiNya dikemudian hari semangat itu akan sirna. Lebih baik semangat yang biasa-biasa saja tetapi semangat tersebut konsisten terus-menerus. *Tips menghafal (1). Berlindung kepada Allah dari semua godaan dan cobaan yang datang kepada kita. Karena para penghafal sangat...