Skip to main content

Kesehatan Mental

   


       Makin ke sini, makin banyak yang mengeluhkan kalau mentalnya sedang tidak baik-baik saja.

   Tak banyak yang bisa membantu prosesi penyembuhannya, bisa dibilang itu tergantung bagaimana ritme latihan tameng jiwa dari tiap individu.

   Kalau hari-hari yang dilaluinya lebih banyak ke unsur-unsur pelemahan jiwa, tentu mental bakal lebih rapuh keadaannya, tentu itu akan jadi hal serius yang mengkhawatirkan.

   Betapa banyak dari sekian rentetan aktifitas seseorang yang di sana 'kehadiran mental' yang utuh amat sangat dibutuhkan.

   Ucap saja seperti gosok gigi sebelum dan setelah bangun tidur, sepele? Tentu, tapi ada manfaatnya.

   Lagi, seperti sebuah absen. Kita yang biasa bolos dan juga biasa diisikan 'hadir' oleh rekan kita, tiba-tiba rekan kita dipergok paksa oleh guru yang ternyata sudah lama menyadari kebusukan itu.

   Rekan kita bilang seadanya dong. Terus, kita mau dendam dengan teman kita, sampai menghapusnya dari daftar rekan.

   Lalu jasanya selama ini dalam menutupi kebobrokan kita di mana? Ditelan oleh keji dan bengisnya otak kita? 

   SAKIT MENTAL! JAUH DOANG TAPI KAPAS! TAMPANG DOANG PRIMA, NYATANYA HANYA LAGA! 

   BAKAT TERBAIK ITU BUKAN BAKAT MENGGONGGONG! TAPI BAKAT REALISASI! BAGONG!

--

RTD. Selasa 26 April 2022

Toscahlb©

--

Sumber gambar: canva free, sumber tulisan: @istiana99_






Comments

Popular posts from this blog

6 ~Penduduk Langit

                                                                          Sen 14 Des 2020 6 ~Penduduk Langit وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا۟ بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَآ ۛ أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَٰفِلِينَ Terjemah Arti: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", . . . 172. وَإِذْ أَخَذَ رَ...

Review Drama Teater Koma Dengan Judul “Calon” Karya N.Riantiarno

Review Drama Teater Koma Dengan Judul “Calon” Karya N.Riantiarno      Seni pertunjukan yang berjudul “Calon” karya N.Riantiarno menggunakan pendekatan  sosiologi. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat, dan menyelidiki ikatan-ikatan antara manusia yang menguasai kehidupan itu. Namun, menurut Soerjono Soekarno mengartikan sosiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan yang membatasi diri  terhadap persoalan penilaian. Sosiologi tidak menetapkan ke arah mana sesuatu seharusnya berkembang dalam arti  memberi petunjuk-petunjuk yang menyangkut kebijaksanaan  kemasyarakatan dari proses kehidupan bersama tersebut. Jadi kesimpulannya arti dari pendekatan sosiologi tersebut adalah suatu landasan kajian sebuah studi atau penelitian untuk mempelajari hidup bersama dalam masyarakat.  Dalam drama teater koma yang berjudul “Calon” karya N.Riantiarno dan disutradai oleh Rangga Riantiarno.  Teater ini menceritakan tentang  dua...

Ketakutan Yang Mengejar

       Kegelapan kaubuat dengan keraguan, kau yang menyalakan sumbunya, tentang keputusan saja, kau serapuh itu.     Manusia macam apa kau itu?    Melihat aib orang lain lihai, aib sendiri kau buta.     Sesal itu menari di kepalakau, kantuk pun takut tuk datangi matakau. Bingung pun mengelilingikau, lawankau itu bahaya.    Siapa yang mau menemanikau kalau begini terus sikapkau? Mengusir kekurangan diri, melemparkannya ke orang lain.    Tahu begini, lebih baik lambat asal tepat, dari pada cepat, tapi sesat. Kini terpenjara di dalam jerujikau sendiri.    Cls, Sen, 080724, 00:10, halub© #ketakutan #kegelapan #ulahsendiri     Dirikau Sebenarnya Ketika Dihadapkan Tekanan Terdahsyat    Buah diperas tetap buah. Manusia tidak begitu, Bisa berubah sesuai yang tekanan inginkan, Bisa juga lari tak kembali lagi. Pilihan dan tingkat ketakutan pasti berbeda, Satu dengan yang lain.   ...