Skip to main content

Perjanjian Antara Kaum Muslimin dan Orang-Orang di Luar Islam

    


                                Dari naskah perjanjian, sebagaimana tertera dalam naskah perjanjian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Isi Piagam Perjanjian itu sebagai berikut. Kaum Muslimin, baik yang berasal dari Quraisy, dari Madinah,


   1. Maupun dari kabilah lain yang bergabung dengan berjuang bersama-sama semua itu adalah satu umat.

   2. Semua kaum Mukminin, dari kabilah mana saja, harus membayar diyat (denda) orang yang terbunuh di antara mereka dan menebus tawanan mereka sendiri dengan cara yang baik dan adil antarsesama kaum Mukminin.

   3. Kaum Mukminin tidak boleh membiarkan siapa saja di antara mereka yang tidak mampu membayar utang atau denda; mereka harus menolongnya untuk membayar utang atau denda tersebut Kaum Mukminin yang bertaqwa bertindak terhadap orang dari keluarganya sendiri yang berbuat kezhaliman, kejahatan, permusuhan, atau perusakan. Terhadap perbuatan semacam itu, semua kaum Mukminin akan mengambil tindakan bersama sekalipun yang berbuat kejahatan itu anak salah seorang dari 

   4. Mereka sendiri. Seorang Mukmin tidak boleh membunuh orang Mukmin lainnya lantaran ia membunuh seorang kafir. 

   5. Seorang Mukmin tidak boleh membantu seorang kafir untuk melawan Mukmin lainnya.

   6. Jaminan Allah adalah satu, Dia melindungi orang-orang yang lemah atas orang-orang yang kuat. Orang Mukmin saling me nolong sesama mereka dalam menghadapi gangguan orang lain.

   7. Setiap Mukmin yang telah mengakui berlakunya perjanjian sebagaimana termaktub di dalam naskah, jika ia benar-benar beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan hari akhir, niscaya ia tidak akan memberikan pertolongan dan perlindungan kepada orang yang berbuat kejahatan. Apabila ia menolong dan melindungi orang yang berbuat kejahatan, ia terkena laknat dan murka Allah Subhanahu wa Ta'ala pada hari kiamat.

   8. Di saat menghadapi peperangan, orang-orang Yahudi turut memikul biaya bersama-sama kaum Muslimin.

   9. Orang-orang Yahudi dari bani 'Auf dipandang sebagai bagian dari kaum Mukminin. Orang-orang Yahudi tetap pada agama mereka dan kaum Muslimin pun tetap pada agamanya sendiri kecuali orang yang berbuat kezhaliman dan kejahatan maka sesungguhnya dia telah membinasakan diri dan keluarganya sendiri.

   10. Orang-orang Yahudi harus memikul biayanya sendiri dan kaum muslimin pun harus memikul biayanya sendiri dalam melaksanakan kewajiban dalam memberikan pertolongan secara timbal balik dalam melawan pihak lain yang memerangi salah satu pihak yang terkait dalam perjanjian itu. 

   11. Jika di antara orang-orang yang terikat perjanjian ini terjadi pertentangan atau perselisihan yang dikhawatirkan akan menimbulkan kerusakan, perkaranya dikembalikan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Muhammad Rasulullah.

   12. Setiap orang dijamin keselamatannya untuk meninggalkan atau tetap tinggal di Madinah kecuali orang yang berbuat kezhaliman dan kejahatan. 

   13. Sesungguhnya, Allah Subhanahu wa Ta'ala yang akan melindungi pihak yang berbuat kebajikan dan taqwa.


--

Sumber: Buku Sirah Nabawiyah, Dr. Muhammad Sa'id Ramadhan Al-Buthi, Rabbani press 1999, Jakarta timur - Batu Ampar - Condet, hlm 198-199

--

Sumber gambar: piaxabay, edited thin thin on canva by halub




Comments

Popular posts from this blog

Deep Talk, tau diri #1

    Hal apa yang membuatmu jatuh cinta pada seseorang? Anonim Dijawab 10 bulan yang lalu Mungkin jawaban ini akan sedikit terdengar seperti sinetron, namun percayalalah, semua rasa yang sampai pada saya benar-benar nyata. Maaf kalau berantakan, saya bukan penulisdibi  chat. Kalau saya kirimi pesan jam 7 malam, baru akan di balas besok paginya. Ntah memang baru di baca atau di sengaja, saya tak tau, yang jelas hal seperti itu membuat saya tak pernah bosan dengandia. Lama-kelamaan kami mulai jalan berdua tanpa perlu di jebak lagi. pulang dinas saya sering bawakan dia yang sedikit spesial dari yang lain. Saya kirimi go food ke kampus atau tempat kerjanya dan akhirnya dia paham kalau saya suka dia sebagai seorang laki-laki, perhatian ini bukan sekedar abang ke adik lagi. Tapi dia menolak. Penolakan pertama yang saya terima. Ketika banyak yang secara fisik dan materi lebih baik dari dia dan menginginkan saya, dia justru menolak saya. Alasannya karena kami berbeda dar...

Dua hal yang tidak disenangi manusia

  شيئين لا يحبهما البشر Dua hal yang tidak disenangi manusia  Dalam hidup di dunia ini, banyak manusia yang ingin hidup selama-lamanya dan ingin bersenang-senang, padahal dia tidak tau bahwa hidup di dunia ini hanya sementara. Padahal dia tidak suka bila nanti kesenangan itu mengganggunya, Rasulullah ﷺ  bersabda : Ada dua perkara yang tidak disukai anak adam yaitu *mati*, padahal mati lebih baik daripada fitnah (cobaan). Dan *sedikit harta*. Padahal sedikit harta itu bisa meringankan siksaan (HR. Ahmad). Di dalam hadits di atas ada dua yang tidak disenangi manusia antara lain yaitu : 1./  Kematian Banyak orang yang tidak suka kematian, padahal kematian itu lebih baik daripada hidup di dunia, dengan kematian bisa membawa kita lebih baik dan mendapatkan kehidupan yang sangat indah dan Allah serta rasulnya akan memberikan lebih baik daripada dunia, Allah berfirman pada Qur'an surat Al-Imran : 102) "Wahai orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarny...

Open mindset, woey !

  ! إفتح عقلية، واي  Open mindset, woey ! #Pemuda_Tersesat    Perjalanan hidup mengalir bagaikan air di lautan, ada yang tenang menghanyutkan, adapula yang bergulung ombak. Setelah Observasi demi observasi tatanan sosial yang didapat jadi beragam bentuk pemikiran, ada yang terbuka adapula yang tertutup. Namun dikesmpatan kali ini, kita akan fokus membahas mengenai, keterbukaan (Open Mindset). Ada tipe orang yang pemikirannya open mindset, dan orang seperti itu memiliki kelebihan dan kekurangan.    Kelebihan, kelebihan orang yang open mindset; lebih mudah berbagi cerita, menerima masukan dan mempertimbangkannya, mudah diterima khalayak ramai, karena ketika sedang berkomunikasi orang yang open mindset, mudah menerima perkataan orang dan mengolah maksud dari pernyataan / pertanyaan seseorang. Misal, orang bertanya sesuatu, berarti yang dia inginkan adalah pembahasan komunikasinya yang bersangkutan dengan isi pertanyaan. Adapun pertanyaan, keinginan seseorang m...