Skip to main content

Menganggap Ringan Segala Bentuk Cobaan


    Adalah termasuk sunnatullah dan hikmah Ilahiyah yang sangat besar artinya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam harus mengalami dan menghadapi berbagai cobaan berat di jalan dakwah. Dengan demikian, para da'i pada setiap zaman akan menganggap ringan segala bentuk cobaan berat yang ditemui di jalan dakwah.


   Seandainya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berhasil dalam dakwahnya tanpa penderitaan atau perjuangan berat, niscaya para sahabatnya dan kaum Muslimin sesudahnya ingin berdakwah dengan "santai", sebagaimana yang dilakukan oleh beliau, dan merasa berat menghadapi penderitaan dan ujian yang mereka temui di jalan dakwah.


   Akan tetapi, dengan melihat penderitaan yang dialami Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, akan terasa ringanlah segala beban pen deritaan yang harus dihadapi oleh kaum Muslimin di jalan dakwah. Dengan demikian, mereka sedang merasakan apa yang pernah dirasa kan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berjalan di jalan yang pernah dilewati oleh beliau.


   Betapapun penghinaan dan penyiksaan kepada mereka, hal itu tak pernah melemahkan semangat perjuangannya. Bukankah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri, sebagai kekasih Allah, pernah dianiaya dan dilempari kotoran pada kepalanya sehingga terpaksa harus pulang dengan kepala kotor. Apalagi jika dibandingkan dengan pen deritaan dan penyiksaan yang pernah ditemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika berhijrah ke Tha'if.


--

Sumber: buku Sirah Nabawiyah, Dr. Muhammad Sa'id Ramadhan Al-Buthi, Rabbani press Jakarta Timur - Batu Ampar, Condet, 1999. hlm 119


Comments

Popular posts from this blog

6 ~Penduduk Langit

                                                                          Sen 14 Des 2020 6 ~Penduduk Langit وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا۟ بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَآ ۛ أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَٰفِلِينَ Terjemah Arti: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", . . . 172. وَإِذْ أَخَذَ رَ...

Ketakutan Yang Mengejar

       Kegelapan kaubuat dengan keraguan, kau yang menyalakan sumbunya, tentang keputusan saja, kau serapuh itu.     Manusia macam apa kau itu?    Melihat aib orang lain lihai, aib sendiri kau buta.     Sesal itu menari di kepalakau, kantuk pun takut tuk datangi matakau. Bingung pun mengelilingikau, lawankau itu bahaya.    Siapa yang mau menemanikau kalau begini terus sikapkau? Mengusir kekurangan diri, melemparkannya ke orang lain.    Tahu begini, lebih baik lambat asal tepat, dari pada cepat, tapi sesat. Kini terpenjara di dalam jerujikau sendiri.    Cls, Sen, 080724, 00:10, halub© #ketakutan #kegelapan #ulahsendiri     Dirikau Sebenarnya Ketika Dihadapkan Tekanan Terdahsyat    Buah diperas tetap buah. Manusia tidak begitu, Bisa berubah sesuai yang tekanan inginkan, Bisa juga lari tak kembali lagi. Pilihan dan tingkat ketakutan pasti berbeda, Satu dengan yang lain.   ...

Takkan Merugikan Apa Pun Yang Dikatakan Orang ....

           Dengan kesadaran itu, sebagai pribadi kita ingat pula pesan beliau seperti dikutip Imam Ibn 'Abdil Barr dalam Al Intiqa من عرف نفسه لم يضره ما قيل فيه     "Siapa mengenal dirinya, takkan merugikannya apa pun yang dikatakan orang tentangnya."    Sebab seringkali, hinaan justru hakikatnya pujian. Karena aslinya diri kita, jauh lebih memprihatinkan dari apa yang dikatakan orang. Sebab seringkali kita hanya    Perlu menjawab tuduhan dengan, "Jika kau benar, semoga Allah mengampuniku. Jika kau keliru, semoga Allah mengampunimu."    Sebab seringkali, gunjingan justru cara Allah memberi kita kebaikan. "Selamat datang tambahan pahala serta pengurangan dosa, yang tanpa lelah beramal dan tanpa payah berusaha," ujar Imam Hasan Al-Bashri menanggapi ghibah tentangnya.    Dan mari menjauhkan diri dari ikut berperan dalam segala ucap buruk tentang sesama, seperti sabda Nabi dalam riwayat Ahmad, "Janganlah s...