Skip to main content

9 ~Apapun Alasannya ga bisa lari dari ujian

 











9

~Apapun Alasannya ga bisa lari dari ujian

Kam 17 Des 2020


Half punya seorang teman yang duduk di bangku kelas 4 SD, anak itu bernama hours, pernah waktu itu kelas 4 sudah pulang terlebih dahulu, dan kebiasaan anak - anak SD di sekolah tempat kami bersekolah tidak langsung pulang kalau masih ada kelas lain yang belum bubar, 


Emang seru aja apalagi ngeliatin Kakak kelas yang masih diajarin, kita liatin aja, seru . . Kata hours, half cuma bertanya - tanya dengan hours, ntar kita kalau naik kelas 5 dan ketemu pelajaran itu, bisa ga ya kita melewati nya, bisa ga mengerti apa yang disampaikan guru nanti ketika di kelas 5 nanti,


Akhir nya ga lama Kaka kelas selesai juga pelajaran nya, dan segera berdo'a dan bubar, ketika keluar kelas kebetulan ada salah seorang kakak kelas yang half kenal yang jago berantem, kalau berantem kaya angin, cepat banget gerakan nya,


Langsung aja half bertanya ke kakak kelas itu, "ka itu tadi pas pelajaran Bhs Arab susah ya ? Gw ngeliat nya aja udah keribetan, Kakak kelas menjawab :  engga juga si, ntar lu rasain aja kalau lu naik kelas ya, ujar kakak kelas dengan nada bercanda sambil tertawa lepas ha..ha.. 


Half : belagu lu ka.. kakak kelas : Sekarang lu pikir, coba lu dulu pas di kelas 3 juga ngerasa nya nanti di kelas 4 bakal ribet kewalahan dan lain - lain, tapi pas udah lu jalanin biasa aja kan, 


Malah lu sekarang udah sibuk nanya prihal kelas 5, masalah kelas 4 elu emang udah beres ? Tanya kakak kelas itu, ya itu kaya ujian hidup aja, terasa berat dibayangkan, berasa seakan tak mampu untuk melalui nya, dan ternyata ketika lu pas bener - bener lagi on track nya biasa aja . .


Apapun, bagaimana pun bersikeras nya kita menghindari halang rintang di kehidupan ini, akan tetap ketemu juga terpaksa maupun tidak, semua kengerian yang dibayangkan ternyata, tidak sebegitu adanya, bahkan bisa lebih mudah ternyata ..




Comments

Popular posts from this blog

6 ~Penduduk Langit

                                                                          Sen 14 Des 2020 6 ~Penduduk Langit وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا۟ بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَآ ۛ أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَٰفِلِينَ Terjemah Arti: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", . . . 172. وَإِذْ أَخَذَ رَ...

Review Drama Teater Koma Dengan Judul “Calon” Karya N.Riantiarno

Review Drama Teater Koma Dengan Judul “Calon” Karya N.Riantiarno      Seni pertunjukan yang berjudul “Calon” karya N.Riantiarno menggunakan pendekatan  sosiologi. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat, dan menyelidiki ikatan-ikatan antara manusia yang menguasai kehidupan itu. Namun, menurut Soerjono Soekarno mengartikan sosiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan yang membatasi diri  terhadap persoalan penilaian. Sosiologi tidak menetapkan ke arah mana sesuatu seharusnya berkembang dalam arti  memberi petunjuk-petunjuk yang menyangkut kebijaksanaan  kemasyarakatan dari proses kehidupan bersama tersebut. Jadi kesimpulannya arti dari pendekatan sosiologi tersebut adalah suatu landasan kajian sebuah studi atau penelitian untuk mempelajari hidup bersama dalam masyarakat.  Dalam drama teater koma yang berjudul “Calon” karya N.Riantiarno dan disutradai oleh Rangga Riantiarno.  Teater ini menceritakan tentang  dua...

Ketakutan Yang Mengejar

       Kegelapan kaubuat dengan keraguan, kau yang menyalakan sumbunya, tentang keputusan saja, kau serapuh itu.     Manusia macam apa kau itu?    Melihat aib orang lain lihai, aib sendiri kau buta.     Sesal itu menari di kepalakau, kantuk pun takut tuk datangi matakau. Bingung pun mengelilingikau, lawankau itu bahaya.    Siapa yang mau menemanikau kalau begini terus sikapkau? Mengusir kekurangan diri, melemparkannya ke orang lain.    Tahu begini, lebih baik lambat asal tepat, dari pada cepat, tapi sesat. Kini terpenjara di dalam jerujikau sendiri.    Cls, Sen, 080724, 00:10, halub© #ketakutan #kegelapan #ulahsendiri     Dirikau Sebenarnya Ketika Dihadapkan Tekanan Terdahsyat    Buah diperas tetap buah. Manusia tidak begitu, Bisa berubah sesuai yang tekanan inginkan, Bisa juga lari tak kembali lagi. Pilihan dan tingkat ketakutan pasti berbeda, Satu dengan yang lain.   ...