Berpikir dan berkata buruk !!
Berkas demi berkas di jelajahi, ada satu berkas yang mengundang perhatian, perlahan diangkat, coba dilihat. Luar biasa itu berkas yang memberikan "energi terpendam, yang semua orang memilikinya." Tapi lupa, dan kenapa engga sempat mikir sampai kesitu.
Kesempitan itu ada, keputus asaan pasti ditemui, perasaan hancur serasa tak tau arah pasti pernah dirasa. Tapi kenapa, hal itu trus berulang dirasakan, bukankah kejadian yang pertama sudah memberikan pelajaran yang sangat diingat, bahkan sulit, atau bahkan terukir abadi dalam diri, bahwa diri "pernah hancur."
Pengusaha, pekerja biasa, buruh harian, para pelajar, para pekerja yang kehilangan kerjaan, orang-orang yang belum dapat pekerjaan (padahal mulut-mulut tajam trus menerkam, dan diri hanya inginkan pekerjaan apa saja yang penting halal, tapi belum kunjung datang).
Penghafal yang selalu kesal, karena yang dihafal tak nempel-nempel, bahkan jauh dari kata "kekal". Atau karena otak yang terlalu "bebal", sebab terlalu amat kesalahan yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang.
Seorang ibu yang mengeluhkan suaminya tak kunjung bekerja, lelah hati, lelah lisan menasehati, seperti bicara dengan tembok. kesal yang bertumpuk, harusnya kesal itu dialihkan ke aktifitas yang bernilai kebaikan. Kalau tidak bakal jadi beban hati, bahkan bisa jatuh sakit. Tapi hebatnya Ibu itu bisa meredam "kemuakan yang nampak begitu besar di depannya, dengan berbagai dzikir, dan hal-hal yang beraroma kebaikan lainnya. Luar biasa untuk ibu, semoga Alloh kuatkan hatinya, lancarkan penghasilan halalnya dari arah yang tak terduga, dan berkah selalu.
Lagi-lagi seorang ibu. Ia yang mengeluh kesahkan suaminya yang "bego" kerjanya disitu-situ aja, main aman trus, ibu itu bosan dengan gajinya yang segitu-gitu aja.
Ibu itu suka bandingkan penghasilan suami dengan penghasilan temannya yang lebih banyak padahal wanita, bahkan sampai menuntut "cerai". Ibu ini memasang taraf kebahagiannya di "kebahagiaan orang lain".
Takarannya orang lain, kalau orang lain baru beli rumah, seperti ada rasa sedikit sesak hatinya, orang lain beli kendaaraan baru, terasa berat hembusan nafasnya.
Padahal belum tentu bila kebahagian orang lain dirasakannya, ia akan berbahagia dan merasa cukup. Jangan-jangan bakal lihat lagi yang lebih dan lebih hebat. (Trademil hedonism)
Ada do'a yang trus akan kembali kepada si pendo'a. Do'akan trus orang lain yang dilihat, yang di temui, bahkan terhadap hewan pun do'a kan. Setiap kebaikan yang dipikirkan akan kembali ke pemikirnya dst.
Kalau saja kita tau betapa dahsyatnya pikiran dan kata-kata kita, kalau kita tau, kita tidak akan berpikir dan berkata yang buruk, harus yang baik-baik saja, karena metode abadi dan bakunya adalah :
"Setiap kebaikan dan keburukan akan kembali ke pelakunya masing-masing, dan itu pasti."
"Jangan bosan, jangan putus asa, jangan muak dengan berpikir, berkata dengan yang baik-baik saja."
______________________________
Jurnal hlb @rtd ahd 18 apr 2021
Comments
Post a Comment