Invest ku
Beberpa orang tua inginkan penerus tuk masa depan
Tak sedikit dana digelontorkan untuk sang anak demi masa depan
Harapan itu trus tumbuh, sampai usia masuk fase sepuh
Tak sedikit pula yang jauh dari harapan orang tua
Sedih memang, karena bukan lagi harta yang jadi taruhan
Usia sudah pasti tergerus dan terkuras demi masa depan anak
Tak sedikit para anak menganggap orang tua hanya sumber dana
Mereka merasa orang tua belum mengerti, bahkan tak kan pernah mengerti
Masa sudah tentu lewat dan berlalu dengan cepat,
Tapi anak yang hanya ingin dimengerti, tak akan pernah mau bagaimana arti "mengerti"
Orang tua pasrah, dengan tertatih, langkah, dan senyum dikerahkan
Harapan itu pupus, hilang, musnah ditelan angin, masa depan pasti datang dan menghilang
Hanya ingin, sedikit saja rasa sopan dan kelembutan kata dari para anak,
Nyatanya, dua respon itu amat langka, bahkan nyaris musnah
Senyum, dan tawa itu pudar, tiada tara, harap hanya lelap oleh masa
Para anak, hanya ingin orang tua tau bagaimana sulitnya mereka sekarang,
Hanya itu yang terpikirkan oleh sebagian besar mereka,
Kenapa sebagian mereka bersikap seperti penyiksa dan pembunuh masal, orang tua mereka sendiri !?
Sekilas tidak, tapi kelembutan sikap ini pasti, hanya yang mengamati, yang mengerti
Orang tua menjerit jauh di dalam hatinya,
Berharap, anak mereka mengerti "lelah mereka".
"Tidak, tidak akan aku mau menerima, menganggap orang tua yang miskin dan hanya diam saja, tanpa pikirkan aku."
Orang tua terdiam, dengan diam yang sangat lama, jauh ruhnya melayang, mencari kepingan yang dulu sekali, ketika sang anak baru lahir dan hadir di dunia ini...
Jauuuh... Orang tua itu rindu, mengusap kepala anak mereka yang dulu lucu, dan kini mereka sudah sangat mengerikan,
"Apa aku salah investasi..."
"Kenapa investku tak berbuah..."
"Rindu rasanya, mengingat masa-masa dulu mengajarkan anak yang baru bisa berjalan."
Masa itu telah pergi, jauuh, hilang.
Sekarang beberapa sosok serigala yang samar seperti anak yang dulu ku tuntun tuk berjalan.....
Apa ini sebenarnya...
Respon apa ?
Bagaiamana mengatasi ini, seperti semua rasa bercampur, membuat tubuhku tak lagi mampu bergerak...
Kemana anak-anakku yang dulu lucu...
Nak....
Masih ingatkah ...
Ini bapak...
Nak....
Ini ibu...
Mengapa, kamu seperti seperti serigala, tapi samar..
Nak...
Itu kamu bukan....
Anak ibu yang dulu lucu...
Naaaakkk....
Semua berakhir dengan darah segar yang mengalir ...
Investasi bodong
________________________________
Journal hlb@rtd rab 21 apr 2021
Comments
Post a Comment