Skip to main content

Manis di awal *3

 





Manis di awal



Ada perkiraan awal hingga akhir manisnya tak kan lekang


Semua orang berlalu lalang hanya bagian godaan


Hanya karena keinginan yang belum matang,


Tiada kebanggan, yang rupa hanya kehinaan


Sesal yang mendalam ke relung jiwa


Sapaan orang seperti cacian yang tiada ujung


Karena orang-orang berlalu lalang lalu ingin pun datang


Nyatanya.. 

Kemampuan tak sepadan dengan keinginan


Hampa meresap sangat dalam di jiwa 


Diri kian pupus dan pudar hilang ditelan bencana


Sebenarnya manis itu tetap ada, ia hanya menyesuaikan


Ia tak beranjak, hanya anak itu yang telah menginjak


Seperti surya yang semakin tua


Batas surya pun makin tipis merana


Bukan karena sudah usia, hanya lupa berkaca !!



Ingin dan Siap



Ingin itu hanya petaka dusta


Semakin dituruti semakin menggrogoti


Semakin dipelihara semakin lupa diri. 


Ingin seperti harus dilempar jauh ke dalam laut dan hilang


Siap sangat jauh, tapi ingin lebih dulu melangkahi


Menipu di kota nyatanya desa yang menderita


Kota itu sederhana karena refleksi desa 


Desa itu berupaya kota tapi lupa akan asa dan rupa


Ingin harus kalah dengan siap, tapi tidak sejalan 


Mengapa ukuran bahagiamu perkataan mereka ?


Kalau sudah begini, banyak kalangan yang menderita


Hanya ingin, ingin bahagia tanpa duka dan dusta


Mengapa tak segera saja pergi ke surga ?



*Revisi by bang firdaus, ucum, n sen

Ahd 11 apr 2021





Comments

Popular posts from this blog

6 ~Penduduk Langit

                                                                          Sen 14 Des 2020 6 ~Penduduk Langit وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا۟ بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَآ ۛ أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَٰفِلِينَ Terjemah Arti: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", . . . 172. وَإِذْ أَخَذَ رَ...

Review Drama Teater Koma Dengan Judul “Calon” Karya N.Riantiarno

Review Drama Teater Koma Dengan Judul “Calon” Karya N.Riantiarno      Seni pertunjukan yang berjudul “Calon” karya N.Riantiarno menggunakan pendekatan  sosiologi. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat, dan menyelidiki ikatan-ikatan antara manusia yang menguasai kehidupan itu. Namun, menurut Soerjono Soekarno mengartikan sosiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan yang membatasi diri  terhadap persoalan penilaian. Sosiologi tidak menetapkan ke arah mana sesuatu seharusnya berkembang dalam arti  memberi petunjuk-petunjuk yang menyangkut kebijaksanaan  kemasyarakatan dari proses kehidupan bersama tersebut. Jadi kesimpulannya arti dari pendekatan sosiologi tersebut adalah suatu landasan kajian sebuah studi atau penelitian untuk mempelajari hidup bersama dalam masyarakat.  Dalam drama teater koma yang berjudul “Calon” karya N.Riantiarno dan disutradai oleh Rangga Riantiarno.  Teater ini menceritakan tentang  dua...

Ketakutan Yang Mengejar

       Kegelapan kaubuat dengan keraguan, kau yang menyalakan sumbunya, tentang keputusan saja, kau serapuh itu.     Manusia macam apa kau itu?    Melihat aib orang lain lihai, aib sendiri kau buta.     Sesal itu menari di kepalakau, kantuk pun takut tuk datangi matakau. Bingung pun mengelilingikau, lawankau itu bahaya.    Siapa yang mau menemanikau kalau begini terus sikapkau? Mengusir kekurangan diri, melemparkannya ke orang lain.    Tahu begini, lebih baik lambat asal tepat, dari pada cepat, tapi sesat. Kini terpenjara di dalam jerujikau sendiri.    Cls, Sen, 080724, 00:10, halub© #ketakutan #kegelapan #ulahsendiri     Dirikau Sebenarnya Ketika Dihadapkan Tekanan Terdahsyat    Buah diperas tetap buah. Manusia tidak begitu, Bisa berubah sesuai yang tekanan inginkan, Bisa juga lari tak kembali lagi. Pilihan dan tingkat ketakutan pasti berbeda, Satu dengan yang lain.   ...