Skip to main content

engga enak !?

   




engga enak !?



Patah, Jatuh, Sesal, Prustasi, semua dilampiaskan


Tanpa pikir bagaimana kesudahan


Angin menderu, bukan berarti harus seru selalu


Angin berhembus tenang, belum pasti tenang


Pelampiasan yang salah, penuh khayalan


Habiskan waktu dalam ikatan rumit yang tak ada saling


Hanya karena kata mereka yang terpaksa diikuti,


Hati lebih tau mana yang harus lebih digeluti


Kata engga enak, lagi-lagi jadi tameng basi.


Kecereobohan dan kebodohan yang lebih diminati


Ditutup bagaimana pun, pasti teramati


Dunia ini, disini yang tidak terlihat hari ini, esok mungkin bisa


Atau lebih dianggap biasa, yah memang lebih dari biasa


Hanya biasa, tiada yang istimewa


Sekedar engga enak dan penasaran bodoh


Diri malu dan gengsi akui batasan yang jauh dari realita


Sikap bodoh dan salah yang trus menggrogoti


Pikirlah, otak bisa jauh menerka


Hanya saja lupa lebih disuka


Habiskan waktu tuk ikatan yang seperti siksaan


Cengeng ... Semua punya porsi


Setiap orang miliki porsi yang berbeda


Kenapa harus risau ketika berbeda dengan yang lain


Gengsi,sepi, dan malu jadi kolega tiap waktu


Hanya berputar disitu tanpa arti


Karena tujuan hati bukan lagi pemilik hati


Porsi kata mereka lebih banyak dari ridho ilahi


Lemah, payah, hidup termakan omongan orang


Lalu berakhir tanpa tujuan


hanya engga enak, bila mereka berkata


Engga enak kalau mereka asal terka


Hidup lebih ke penilaian mereka


Apresiasi pencipta apalah dikata


Dari balita hingga dewasa, Siapa pencipta manusia ?


Hah... Kata-kata manusia lebih disuka


Pencipta... Hanya omongan belaka


Realita kata manusia lebih dicinta dan dipuja.


Terpuruk, terpuruk, itulah duka sebelum duka.


Puisi #2









Comments

Popular posts from this blog

Deep Talk, tau diri #1

    Hal apa yang membuatmu jatuh cinta pada seseorang? Anonim Dijawab 10 bulan yang lalu Mungkin jawaban ini akan sedikit terdengar seperti sinetron, namun percayalalah, semua rasa yang sampai pada saya benar-benar nyata. Maaf kalau berantakan, saya bukan penulisdibi  chat. Kalau saya kirimi pesan jam 7 malam, baru akan di balas besok paginya. Ntah memang baru di baca atau di sengaja, saya tak tau, yang jelas hal seperti itu membuat saya tak pernah bosan dengandia. Lama-kelamaan kami mulai jalan berdua tanpa perlu di jebak lagi. pulang dinas saya sering bawakan dia yang sedikit spesial dari yang lain. Saya kirimi go food ke kampus atau tempat kerjanya dan akhirnya dia paham kalau saya suka dia sebagai seorang laki-laki, perhatian ini bukan sekedar abang ke adik lagi. Tapi dia menolak. Penolakan pertama yang saya terima. Ketika banyak yang secara fisik dan materi lebih baik dari dia dan menginginkan saya, dia justru menolak saya. Alasannya karena kami berbeda dar...

Dua hal yang tidak disenangi manusia

  شيئين لا يحبهما البشر Dua hal yang tidak disenangi manusia  Dalam hidup di dunia ini, banyak manusia yang ingin hidup selama-lamanya dan ingin bersenang-senang, padahal dia tidak tau bahwa hidup di dunia ini hanya sementara. Padahal dia tidak suka bila nanti kesenangan itu mengganggunya, Rasulullah ﷺ  bersabda : Ada dua perkara yang tidak disukai anak adam yaitu *mati*, padahal mati lebih baik daripada fitnah (cobaan). Dan *sedikit harta*. Padahal sedikit harta itu bisa meringankan siksaan (HR. Ahmad). Di dalam hadits di atas ada dua yang tidak disenangi manusia antara lain yaitu : 1./  Kematian Banyak orang yang tidak suka kematian, padahal kematian itu lebih baik daripada hidup di dunia, dengan kematian bisa membawa kita lebih baik dan mendapatkan kehidupan yang sangat indah dan Allah serta rasulnya akan memberikan lebih baik daripada dunia, Allah berfirman pada Qur'an surat Al-Imran : 102) "Wahai orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarny...

6 ~Penduduk Langit

                                                                          Sen 14 Des 2020 6 ~Penduduk Langit وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا۟ بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَآ ۛ أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَٰفِلِينَ Terjemah Arti: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", . . . 172. وَإِذْ أَخَذَ رَ...